Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Menulis yang Konstruktif

17 September 2017   10:44 Diperbarui: 17 September 2017   23:41 2090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis (https://ak5.picdn.net)

Kelemahan seseorang dalam menulis, adalah sulitnya bersikap obyektif.  Seseorang biasanya membawa keinginan dan harapannya sendiri, dengan penuh keyakinan, dan cenderung "underestimate" terhadap kebutuhan pembacanya.   Ia "yakin" pembaca akan memahami tulisannya. 

Sikap tidak obyektif juga saya alami.  Saya sering terdorong oleh ego saat menemukan tema, menyusun atau merangkai kata, dan menyelesaikan tulisan.  Kalau sudah seperti ini, saya akan berhenti, membongkar lagi tulisan, termasuk menemukan referensi baru agar pikiran yang obyektif keluar lagi.  Saya berpikir, kelemahan berpikir obyektif dalam menulis juga terjadi dalam kehidupan lainnya, bekerja atau aktivitas apapun.  Itu sebabnya orang disarankan banyak membaca, membaca, dan mengulang membaca agar pikirannya menjadi obyektif, jernih, dan terang kembali.

Cara mudah melihat sebuah tulisan itu baik atau obyektif, gampang saja.  Berikan tulisan itu kepada teman, atau orang lain untuk memberikan komentar.  Seorang penulis harus menempatkan pembaca sebagai teman, atau orang yang dipentingkan.  Komentar bisa pedas dan tajam, itu adalah koreksi yang dibutuhkan bagi seorang penulis.  Penulis harus menerima dan ikhlas terhadap setiap kritik.  Itu tantangan, biasa dihadapi penulis saat ditolak oleh penerbit, editor, atau reviewer.  

Bila orang lain memberi komentar positif, maka tulisan telah berhasil membawa pemahaman dan memuat konstruksi kehidupan.  Tulisan itu mudah dimengerti, jelas, dan bermanfaat untuk orang lain.  Tulisan bahkan dapat membawa apresiasi dan kesejahteraan kepada penulisnya.  

Malang, 17 September 2017

Penulis menulis buku:

  • Iwan Nugroho. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 978-602-9033-31-1
  • Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2012. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Cetakan Ulang. Diterbitkan kembali oleh LP3ES, Jakarta. ISBN 979-3330-90-2 
  • Iwan Nugroho dan Purnawan D Negara. 2015. Pengembangan Desa Melalui Ekowisata, diterbitkan oleh Era Adicitra Intermedia, Solo. 281 halaman. ISBN 978-602-1680-13-1 
  • Iwan Nugroho. 2016. Kepemimpinan: Perpaduan Iman, Ilmu dan Akhlak. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 9786022296386

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun