Mohon tunggu...
Ivonie
Ivonie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sorang Istri dan Ibu dari dua anak, Aiman dan Aira. Aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga yang suka menulis, photography, travelling dan berkutat di dapur.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kunjungan ke Peternakan Sapi Perah Kota Batu, Mengenal Lebih Dekat Prosesnya

6 Mei 2019   23:54 Diperbarui: 8 Mei 2019   10:19 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya tiap akhir pekan setiap keluarga memiliki agenda tersendiri, demikian juga dengan keluarga saya. Namun tidak dengan akhir pekan minggu lalu karena tidak hanya menghabiskan waktu bersama keluarga tapi juga dengan teman komunitas Bolang dalam agenda Bolang Dolan.

Pada Sabtu (27/4/19) saya mengikuti Bolang Dolan bersama dengan teman lainnya sebanyak 8 orang mengunjungi peternakan sapi perah di Desa Brau, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Agenda awal acara akan dimulai jam 14.00 WIB, namun fakta di lapangan banyak kendala sehingga saya dan keluarga agak terlambat. Terutama terjebak macet di daerah mendekati daerah kampus STIA dan kampus Universitas Muhammadiyah Malang karena ada pelaksaanan wisuda.

Berkunjung ke Peternakan Sapi Perah

dok. pribadi
dok. pribadi

Pengalaman saya pertama kali minum susu sapi segar itu ya di Kota Malang. Untuk sebagian besar warga Kota Malang dan sekitarnya minum susu sapi segar sudah hal yang biasa, mengingat di kota Malang dan Batu banyak peternakan sapi perah yang menghasilkan susu segar. Namun mengunjungi peternakan sapi perah kali ini berbeda dengan peternakan sapi perah yang pernah saya dan keluarga kunjungi.

Pada kesempatan kali ini saya bisa melihat secara langsung dan lebih dekat bagaimana proses memerah sapi. Serta manajemen hasil susu perahnya yang dibawah naungan Koperasi Margo Makmur Mandiri. Tadinya saya dan teman-teman bakal menuju tempat peternakan sapi perahnya pukul empat sore, namun tiba-tiba hujan turun deras sehingga menunggu reda terlebih dahulu.

Namun waktu makin sore hujan tak juga kunjung reda sehingga diputuskan untuk nekat menuju peternakan menggunakan motor dan mantel. Sesampai di lokasi peternakan yang berada di antara bukit dan lumayan terpencil, kondisi cuaca mendekati gelap dan proses pemerahan sapi hampir selesai. Beruntung masih ada beberapa lokasi peternak sapi yang sedang berlangsung memerah sapi. 

Saya dan teman-teman pun bergantian meninjau lokasi pemerahan sapi yang berada tepat di belakang bangunan Koperasi Margo Makmur Mandiri sekaligus tempat pengumpulan hasil susu sapi yang diperah.

Sebelum sapi diperah untuk diambil susunya, bagian kandang dikondisikan dalam keadaan bersih, tangan pemerah dicuci terlebih dahulu, bagian puting sapi dibersihkan dan dirangsang. Saat sapi diperah, kondisinya diharapkan dalam keadaan tenang. Waktu memerah dilakukan dua kali, pagi dan sore hari.

Belajar Mengenal Pakan Ternak Sapi Perah
Usai melihat proses pemerahan susu sapi perah, saya diajak ke sebuah gudang yang khusus memproses mengenai pakan untuk sapi perah. Untuk menghasilkan kualitas susu sapi perah yang terbaik, tentunya diperlukan pakan dan nutrisi yang baik. Rupanya selain pemberikan pakan rumput yang berkualitas, juga diberikan nutrisi yang biasa mereka sebut " combor".

Nah, combor ini biasanya yang saya tahu terbuat dari campuran bekatul dan air. Namun berbeda dengan combor ala Koperasi Margo Makmur Mandiri yang diberikan untuk ternak sapi perah. 

Combor tersebut terbuat dari wafer kadaluarsa yang sudah digiling, kotoran ulat gajah, bekatul dan air. Namun perlu diketahui, wafer kadaluarsa yang diberikan bukan yang kadaluarsa jangkanya lama ya, namun masih dua atau tiga hari dari tanggalnya gitu. Selain itu juga ada tambahan berupa mineral ( serbuk kapur ) yang gunanya untuk menguatkan tulang sapi.

Merasakan Nikmatnya Seteguk Susu Sapi Segar dari Asalnya
Usai melihat lebih dekat proses pemerahan susu sapi dan pembuatan pakannya, saya dan teman-teman dipersilakan untuk menikmati jamuan susu segar hangat dan beberapa cemilan ringan. Sambil menikmati, kami sempat berbincang dengan Mas Yanuar Dwi Susanto selaku humas Koperasi Margo Makmur Mandiri.

dok. pribadi
dok. pribadi
Menurut beliau, peternak yang dibawah bimbingan dan naungan Koperasi Margo Makmur Mandiri sebanyak 170 peternak. Setiap peternak rata-rata bisa menyetorkan hasil susu perah sebanyak 15-20 liter karena rata-rata mereka memiliki 5 ekor sapi perah. Mereka dapat mencairkan dana hasil pengumpulan susu sapi tiap 10 hari sekali.

Sementara hasil susu sapi segar yang telah dikumpulkan oleh Koperasi Margo Makmur Mandiri akan dikirim ke perusahaan besar macam Nestle. Selain dikirim ke perusahaan besar, ke depannya pihak koperasi akan mengolah sendiri sebagian hasil susu sapinya menjadi aneka olahan mulai dari stik sapi, susu aneka rasa, yogurt hingga keju.

Namun hal tersebut diperlukan peningkatan SDM di desa Brau. Kesempatan untuk mengenal lebih dekat mengenai peternakan sapi perah ini tak hanya saya rasakan, namun juga edukasi bagi anak-anak.

Singgah Ke Taman Kelinci, Taman Strawberry dan Ufo Park

dok. pribadi
dok. pribadi
Sebelum mengunjungi peternakan sapi perah di Dusun Brau, Bumiaji Kota Batu, saya dan teman-teman sempat singgah terlebih dahulu ke beberapa objek wisata sebagai nilai lebih dari kunjungan ke peternakan sapi perah. Objek wisata diantaranya ada Taman Kelinci, Taman Strawbery dan Ufo Park.

Kalau dua objek wisata Taman Kelinci dan Taman Strawbery , sebelum kunjungan kemarin saya dan keluarga sudah pernah sewaktu awal-awal pembukaan. Namun tentunya kondisi sekarang sudah jauh berbeda ya, tamannya sudah lebih rindang dan tertata apik. Terdapat beberapa kandang kelinci terawat serta beberapa kelinci yang dibiarkan berkeliaran sehingga bisa berinteraksi dengan pengunjung tapi musti memperhatikan peraturan dan tata caranya.

Kemudian menuju Taman Strawbery yang sekarang tatanannya lebih teratur. Tapi sayangnya pas kemarin mengunjungi strawberry-nya banyak yang belum berbuah deh. saya sempat menemui beberapa yang mulai berbuah kecil. Lain halnya dengan kunjungan ke Ufo Park.

Wahana wisata satu ini termasuk baru dan masih dalam tahap penyelesaian sehingga statusnya masih soft launching. Saya dan teman-teman mendapatkan kesempatan untuk melihat seperti apa sih Ufo Park. Ada beberapa bangunan macam Ufo yang terbuat dari besi serta miniature makhluk luar angkasa alias alien.

Beberapa bangunan mirip Ufo nantinya digunakan untuk tempat menginap dan terdapat cafe yang sudah beroperasi serta fasilitas lainnya termasuk tersedianya toilet yang layak. Untungnya saya ke sana cuacanya tidak panas menyengat karena lokasinya memang di lahan terbuka yang dikelilingi dinding bertekstur.

Nah, demikian cerita reportase kunjungan saya dan teman-teman Blogger Kompasiana Malang ( Bolang ) ke peternakan sapi perah dan objek wisata di Kota Batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun