Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nagelsmann Buktikan Keputusan Mourinho Salah

20 Februari 2020   14:29 Diperbarui: 20 Februari 2020   18:11 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho menyalami Julian Nagelsmann selepas pertandingan. (Sumber foto: telegraph.co.uk)

Fase gugur Liga Champions telah dimulai tengah pekan ini. Dari babak 16 besar leg pertama, tuan rumah Tottenham Hotspur menerima kunjungan tim muda asal Jerman milik perusahaan Red Bull, RB Leipzig.

Bermain di Tottenham Hotspur Stadium dengan dukungan ribuan pendukungnya, pasukan Jose Mourinho harus mengakhiri laga dengan tertunduk lesu. Sang tamu berhasil membawa pulang kemenangan ke Jerman berkat 1 golnya yang tak mampu dibalas Spurs.

Laga Kamis (20/2) dini hari WIB itu sejatinya berjalan seimbang. Kedua tim saling menyerang secara bergantian. Namun tak ada satupun sepakan pemain Spurs yang bisa membobol gawang kiper Leipzig, Peter Gulacsi.

Penampilan gemilang Gulacsi dan bek pinjaman dari Chelsea, Ethan Ampadu di lini bertahan Leipzig mampu membendung serangan Spurs. Namun gagalnya Spurs mencetak gol di laga kandangnya juga disebabkan tak adanya stok striker murni yang dimiliki Spurs.

Kapten sekaligus striker utama mereka, Harry Kane tengah menepi akibat cedera hamstring. Dari kabar yang dirilis klub, Kane bisa absen sampai April nanti, atau bahkan seperti kasus cedera hamstring pada umumnya, ada kemungkinan absen lebih lama.

Absennya Kane ditanggapi Mourinho dengan mendatangkan Steven Bergwijn dari PSV dengan banderol 30 juta euro. Namun, Bergwijn adalah seorang winger, bukan striker yang sebenarnya sangat Spurs butuhkan. Hadirnya Bergwijn di komposisi tim menggeser Son Heung-Min yang dipaksa Mou menjadi striker.

Hasilnya memang cukup baik, Son mampu tampil produktif seperti saat menghadapi Aston Villa Minggu (16/2) lalu. Tapi penampilan impresif Son di laga itu harus dibayar mahal dengan cedera retak tulang lengan yang membuat ia diperkirakan harus menepi hingga akhir musim termasuk absen ketika menghadapi Leipzig dini hari tadi.

Mou pun dipaksa menggunakan stok pemain tersisa ketika menghadapi Leipzig. Lucas Moura yang notabene juga berposisi winger akhirnya dipasang sebagai striker ditopang oleh trio Dele Alli, Gedson Fernandes, dan Bergwijn di belakangnya.

Hasilnya jauh dari harapan, 6 shots on target Spurs ke gawang Gulacsi tak ada yang berbuah gol. Dari catatan statistik pertandingan, Spurs juga membuat 5 tembakan sia-sia yang tidak mengarah ke gawang.

Akhirnya keputusan Jose Mourinho tak mendatangkan striker baru di bursa transfer Januari kemarin harus dibayar mahal dengan kekalahan. Memang Spurs masih punya peluang di leg kedua, tapi mereka nanti akan berbalik bertandang ke kandang Leipzig yang performanya tengah on fire.

Adalah Julian Nagelsmann tokoh dibalik performa apik Leipzig musim ini. Di laga Kamis dini hari itu, racikan strateginya juga mampu menekan Spurs.

Leipzig yang bermain dengan formasi 3-4-2-1 justru mampu menekan ketat pertahanan Spurs yang memakai formasi 4-2-3-1. Pressing tinggi di depan garis pertahanan lawan itulah yang mampu membuat bek Spurs kesulitan.

Dele Alli terlihat melempar botol setelah diganti Mourinho di babak kedua. (Sumber foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Dele Alli terlihat melempar botol setelah diganti Mourinho di babak kedua. (Sumber foto: Laurence Griffiths/Getty Images)

Akhirnya di menit ke-58, Ben Davies terpaksa melakukan pelanggaran terhadap Konrad Laimer di kotak penalti. Timo Werner yang menjadi eksekutor sukses menjebol gawang Lloris yang sejatinya juga tampil impresif di laga itu.

Seperti yang saya bilang, pertandingan sejatinya berjalan seimbang dengan catatan ball possession 53% milik Spurs berbanding 47% milik Lepzig. Tapi, pasukan Nagelsmann mencatat shots (percobaan tembakan) lebih banyak dari tuan rumah.

Werner dkk mencatatkan 6 shots on target, 4 shots off target, dan 6 tembakan yang berhasil diblok pertahanan Spurs. Kita bisa lihat bahwa penyerangan Leipzig lebih efektif dan mampu menciptakan peluang lebih banyak walaupun kalah dalam ball possession. Statistik pertandingan juga membuktikan lini serang Spurs kurang tajam.

Nagelsmann akhirnya mampu membuktikan keputusan Mourinho tak merekrut striker baru adalah sebuah kesalahan yang harus dibayar mahal. Selain itu, Nagelsmann pun mencatatkan rekor sebagai pelatih termuda yang meraih kemenangan di fase gugur Liga Champions. Di laga kontra Spurs ia masih berusia 32 tahun 211 hari.

Faktanya, Nagelsmann yang berpaspor Jerman itu juga dijuluki sebagai "baby Mourinho" atau "mini Mourinho" akibat karier kepelatihan mereka yang mirip.

Sama seperti Mou yang kurang sukses sebagai pemain profesional, Naglesmann juga pensiun dini sebagai pemain profesional. Selepas itu Nagelsmann sempat berkuliah bisnis sebelum memutuskan beralih ke sports science. Ternyata langkah yang sama juga dilalui Mou dulu yang sempat masuk sekolah bisnis sebelum belajar kepelatihan.

Keduanya juga memulai langkah kepelatihan profesional sebagai asisten pelatih. Mou belajar menjadi kepala pelatih ketika menjadi asisten bagi Bobby Robson dan Louis van Gaal. Sementara Nagelsmann sempat menjadi asisten pelatih Thomas Tuchel dan sempat menjadi asisten pelatih dan menangani tim U-19 di Hoffenheim.

Yang membedakan keduanya adalah kesuksesan di usia muda sebagai pelatih.

Nagelsmann telah dinobatkan sebagai German Football Manager of the Year pada tahun 2017 ketika berusia 30 tahun. Prestasinya sebagai pleatih muda juga disebut-sebut bakal lebih baik dari Mourinho.

Sekedar info, Real Madrid ternyata pernah meminati Nagelsmann sebagai manajer mereka, namun ia menolak tawaran Madrid demi mengembangkan kemampuannya terlebih dahulu.

Mourinho memang masih bisa membanggakan prestasinya sebagai salah satu pelatih terbaik dan tersukses dalam sejarah. Namun di laga Spurs kontra Leipzig Kamis (20/2) dini hari tadi setidaknya Nagelsmann mampu membuktikan bahwa ia adalah pelatih dengan prospek cerah di eropa saat ini.

Pemain RB Leipzig merayakan gol ke gawang Spurs di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2) dini hari WIB. (Sumber foto: UEFA)
Pemain RB Leipzig merayakan gol ke gawang Spurs di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2) dini hari WIB. (Sumber foto: UEFA)
Masih ada leg kedua di kandang Leipzig Maret nanti. Tentu keadaan sudah berbeda, tapi kondisi Spurs yang kehabisan stok striker murni akan membuat langkah Spurs sulit baik di Liga Inggris atau di Liga Champions.

Jika Mou tak mampu meracik strategi dengan stok pemain apa adanya, bisa-bisa ia disingkirkan Nagelsmann di fase gugur Liga Champions musim ini. Sementara bagi Leipzig, kemenangan satu gol atas Spurs jadi modal bagus mereka di leg kedua. 

Sisi baiknya bagi pendukung Spurs, Mourinho sadar akan kondisi susah timnya saat ini. Selepas laga kontra Leipzig ia juga mengakui lini serang Spurs masih kalah saing dari kontestan Liga Champions lainnya termasuk Leipzig.

Selamat untuk Nagelsmann dan Leipzig atas kemenangannya. Dan untuk Mourinho, segera temukan solusi terbaik bagi lini serang Spurs jika masih ingin bersaing di Liga Inggris dan Liga Champions.

Sekian. Salam sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun