Mohon tunggu...
Iman Prabawa
Iman Prabawa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya sharing mengenai pengajaran Bahasa Indonesia untuk orang asing di blog saya, https://www.pakguruiman.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahapan untuk Belajar Bahasa Inggris

5 Mei 2019   16:45 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:31 4393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan untuk ego kalian saja, itu membuat kalian menjadi merasa lebih baik. Tapi juga karena hal ini akan mengajarkan kalian bagaimana cara berpikir di dalam bahasa tersebut. Ha?? Maksudnya? Ketika kalian menuliskan sesuatu kalian perlu mengingatnya. Penulisnya menulis itu 3 tahun yang lalu. Atau penulisnya merupakan seorang penulis buku. Misalkan dia adalah seorang pria, wanita atau siapa pun juga. Tulisan itu 3 tahun yang lalu.

Kalian tidak ada di situ. Jadi pada saat mereka menulisnya, mereka perlu berpikir bahwa kalian akan memahaminya 3 tahun kemudian dan tidak perlu menanyakan pertanyaan. Karena kalau misalnya kalian. Gue bingung nih bacanya! Maksudnya dia apa sih? Coba gue telpon orangnya ya. Halo E, di halaman 47 anda menulis, ini merupakan frasa kata yang cukup aneh ini termasuk dangling modifier, jadi saya tidak terlalu paham..

Ngga bisa kaya gitu! Mereka perlu menuliskannya dengan baik agar kalian bisa mengerti maksudnya. Di sini adalah tahap dimana kita memasuki level advanced. Kalian mempelajari cara berpikir yang logis. Bagaimana kita menyatukannya. Kalau kita membicarakan mengenai cara berpikir yang logis, kita membicarakan Sintaksis. 

Bagaimana kata-kata saling berhubungan, bagaimana sesuatu itu mengalir, bagaimana cara seseorang berpikir. Setiap bahasa berbeda dan sintaksisnya juga berbeda. Oke?

Ini akan membuat kalian berpikir seperti para native speakers. Kalian perlu meletakkan kata-katanya bahkan membuat kalimat-kalimat dalam gaya yang bisa kami pahami. Oke? Masih ingat ngga tadi saya bilang kalian itu terdengar. Di sini maksud saya kalian tidak bego. Kalian tidak terdengar bodoh. Membaca dan menulis membuat kalian terdengar intelek. Dan itu ada perbedaannya.

Tiba-tiba saya jadi ingin mendengar apa yang ingin kalian sampaikan karena kalian terlihat menguasai apa yang kalian bicarakan. Dan kalian menjelaskannya dengan cara yang saya bisa mengerti. 


Ini juga memberikan kalian waktu untuk memikirkan mengenai bahasanya sehingga itu membuat kalian berpikir mengenai cara menyampaikannya kepada kami. Banyak orang yang melewatkan hal ini karena mereka ingin bisa berbicara dan tidak menyadari bahwa ini merupakan bagian yang sangat penting.

Membaca itu memberikan pemahaman kepada kalian mengenai bagaimana kita berpikir. Kalian membaca dan mengetahui hal itu. Ketika kalian menulis, kalian perlu menulis dengan cara yang kita mengerti. Ini merupakan sesuatu yang sangat berguna sekali. 

Bagaimana cara kita bisa mencapainya? Di sini ada 3 komponennya. Yang pertama adalah grammar. Tuh kan, grammar yang tadi kita bicarakan. Grammar perlu ada di dalam tulisan kalian. Oke? Kemudian juga harus benar. 

Yang kalian omongkan harus masuk akal, merupakan sesuatu yang logis.. ngga bisa hanya sekedar. Misalnya, "Saya adalah seorang alien, saya tinggal di laut dan saya punya sirip dan tulang rusuk bayi." Ngga masuk akal yang seperti itu.

Walaupun misalnya kalimat tersebut secara grammar tidaklah salah. Kami jadi merasa, "Ini ngga benar nih! Kami ngga akan dengarin kalian!" Dan akhirnya kita perlu menghubungkan mereka dan di sini kita membicarakan Sintaksis dan saat kita menyatukan kesemuanya ini, tiba-tiba kalian berbicara dan orang-orang bisa mengerti apa yang kalian bicarakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun