Mohon tunggu...
Iman Prabawa
Iman Prabawa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya sharing mengenai pengajaran Bahasa Indonesia untuk orang asing di blog saya, https://www.pakguruiman.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahapan untuk Belajar Bahasa Inggris

5 Mei 2019   16:45 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:31 4393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mempunyai banyak murid yang merupakan orang-orang yang pintar, mereka terdengar seperti... Saya menyebut mereka itu "anak kecil". Tapi saya mencintai mereka. Menurut saya mereka adalah orang-orang yang hebat tapi saya menyebut mereka "anak kecil" karena mereka terdengar seperti anak umur 2 atau 5 tahun. Mommy, water. Now! Bisa dimengerti. Apakah itu merupakan sebuah kalimat? Tidak.

Grammar (tata bahasa)
Ada beberapa guru yang menganggap grammar itu tidaklah penting. Tapi ini penting! Grammar itu seperti tulang kerangka di tubuh kita. Saat kalian merangkak di lantai kalian tetap membutuhkan kerangka, sesuatu yang untuk menyatukan kesemuanya. Otot dan yang lainnya yang membuat kalian bergerak namun kerangka itu sangat penting.

Atau sesuatu yang dibutuhkan. Itu kan tulang-tulang ya? Ini merupakan tulang-tulangnya dari bahasa. Di sini kalian mempunyai kosakata tapi grammar inilah yang menyatukan kesemuanya itu. Kalau kalian mempelajari grammar kita melakukan ini agar kita bisa dimengerti. Yang ini untuk dasar berkomunikasi.

Untuk bisa dimengerti kita butuh grammar. Kalian bisa terdengar seperti kalian mengerti. Oh, jadi gue ngga bisa dapatin pacar loe dan juga semua uang loe nih? Oh, gue ngga tahu hal itu sebelumnya. Saya mengerti. Kalian terdengar seperti kalian memahami seseorang. Kalian bisa mengkomunikasikan gagasan. Saya ingin menjadi seorang milyuner tapi saya tidak ingin bekerja.

Saya baru mengkomunikasikan gagasan bahwa saya itu adalah seorang pemalas tapi saya tetap ingin menjadi kaya. Seperti semua orang di Amerika Utara. Oke. Tapi di sini kita membutuhkan kosakata-kosakata. 

Di sini itu kita mengambil kosakata-kosakata yang kita sudah kita punyai lalu kita berikan otot di sini. Kalian menyatukan kosakata dan function words di sini. Itulah tugasnya grammar. Ini adalah kata-kata yang kemudian jadi mempunyai fungsi. Ada kata kerja.


Ada juga pronouns, semua ini yang kemudian menjadi satu di dalam sebuah kalimat. Ini seperti kita membuat burger. Kalian sudah mempunyai dagingnya sekarang kalian butuh roti, selada dan yang lainnya. Ini adalah grammar kalian, ini yang membuatnya menjadi bagus.

Oke? Dan sekarang kalian bisa terdengar lebih intelek, tidak lagi seperti seorang anak kecil. Tapi ada beberapa orang yang grammar dan kosakatanya bagus namun dan di sini kita akan masuk ke bagian advanced.

Mereka tidak terdengar seperti kita. Mereka masih belum dapat feelnya. Kita akan tahu kalau mereka bukan berasal dari sini. Ini yang merubah segalanya. Dan bagian ini yang menurut saya menarik. Beberapa orang tidak mau melakukannya. Mereka pikir ini hanya membuang-buang waktu saja. Dan kemudian saya mengingatkan mereka. 

Di negara kalian apakah ada orang yang tidak bisa membaca dan menulis? Kalian sebut apa orang-orang itu? Beberapa orang mengatakannya seperti ini, ini merupakan kata yang cukup intelek. Mereka itu tuna aksara. Saya bilang, "Ngga! Mereka itu bego!" Karena kalian berkata ke mereka, "Coba baca ini deh?" 

Terus mereka bilang, "Saya tidak bisa membaca." Loe bego deh! Emang kamu ngga sekolah? Bego. Jangan jadi orang bego! Belajar membaca dan menulis! Bukan hanya itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun