Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konfirmasi 7 Sistem Pendidikan di Finlandia: Laporan Pandangan Mata

8 Januari 2020   19:32 Diperbarui: 8 Januari 2020   19:35 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/laptop-mac-computer-browser-2557615/

Guru adalah profesi yang prestisiu jika boleh dikatakan demikian karena guru harus menyelesaikan pendidikan setingkat Master dengan hasil yang memuaskan. Jika tidak demikian, dia akan kalah dalam seleksi penerimaan guru. Guru SD dihasilkan oleh jurusan yang dikelola oleh fakultas pendidikan. Namun, guru bidang studi diambil dari lulusan terbaik bidangnya masing-masing yang telah menyelesaikan training pedagogi semasa kuliahnya. Jadi, seorang mahasiswa Fisika yang ingin menjadi guru Fisika harus mengambil training pedagogi 60 kredit untuk bisa melamar menjadi guru Fisika. Demikian juga untuk guru sejarah, Kimia, Biologi, matematika, dkk. Training pedagogi inilah yang disebut di laman kompas.com sebagai pendidikan profesi. 

https://pixabay.com/illustrations/teacher-school-university-board-1015630/
https://pixabay.com/illustrations/teacher-school-university-board-1015630/

Memiliki 60 kredit training pedagogi tidak menjamin seseorang bisa menjadi guru. Ada proses seleksi yang ketat karena banyaknya peminat. Seseorang harus menunjukkan kemampuan yang lebih untuk bisa terpilih. Biasanya, guru tetap diambil dari guru tidak tetap yang dikontrak selama 11 bulan dan diperbarui kontraknya untuk tahun ajaran yang akan datang jika diperlukan. Oleh karena pendidikan menjadi motor utama kemajuan bangsa, maka profesi guru menjadi prestisius.

Apakah seseorang yang sudah lulus boleh mengambil training pedagogi? Bisa, namun biasanya dia akan kesulitan untuk memenuhi kredit terkait dengan praktek mengajar. Peserta training yang masih kuliah lebih mendapat prioritas karena mereka sejak awal sudah ingin menjadi guru.

#3 Finlandia mendengarkan penelitian

Fakultas pendidikan biasanya memiliki sekolah yang disebut sebagai laboratorium. Di sana berbagai hipotesa diuji dan diterapkan untuk dilihat hasilnya. University of Oulu, misalnya, memiliki Normaalikoulu yang terletak di area kampus. Sekolah ini sama seperti sekolah pada umumnya, namun lebih berdinamika karena berbagai macam penelitian dan pengamatan dilakukan di sekolah ini.

https://pixabay.com/photos/concept-man-papers-person-plan-1868728/
https://pixabay.com/photos/concept-man-papers-person-plan-1868728/

Metode mengajar terus dikembangkan dan berbagai training dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru. Seingat saya, hampir tiap tahun ada program training baru yang diluncurkan. Hal ini tidak mungkin dilakukan ketika kementerian pendidikan tidak bekerja sama dengan para peneliti.

#4 Finlandia tidak takut bereksperimen

Sebuah eksperimen belum tentu menjanjikan sebuah keberhasilan, sehingga kita enggan melakukannya. Apalagi jika ini dikaitkan dengan masa depan anak. Saya setuju bahwa kita tidak boleh mengorbankan masa depan anak atas dasar sebuah penelitian. Lalu bagaimana mereka melakukannya?

Dalam diskusi dengan beberapa peneliti dari fakultas pendidikan, saya menemukan sesuatu yang menarik. Eksperimen dilakukan dalam skala kecil untuk sub-topik sebuah pelajaran, tetapi sampel yang diambil jumlahnya besar dan dilakukan untuk sub-topik yang berbeda. Hal ini memerlukan persiapan yang dalam dan cara mengevaluasi yang tepat. Di sinilah terjadi kerja sama antara guru dan peneliti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun