Mohon tunggu...
Heri Kurniawansyah
Heri Kurniawansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pemimpi

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Money

Eksternalitas dan Barang Publik Dalam Perspektif Ekonomi Sektor Publik

12 September 2017   18:38 Diperbarui: 14 September 2017   12:36 34348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

            b. exclusive ; sifat ini terkait dengan bisa tidaknya konsumsi atas barang atau jasa itu dipisahkan penggunaannya, dalam pengertian tidak memerlukan biaya untuk membuat barang tersebut dapat dikonsumsi secara pribadi sementara barang yang non exclusive memerlukan biaya agar barang tersebut tidak dikonsumsi oleh pihak lain yang tidak berhak.

Namun dapat yang ditimbulkan oleh kedua sifat tersebut terhadap konsumen adalah ada tidaknya kemauan konsumen untuk mengungkapkan kebutuhannya (reveal prefence) bagi barang bersangkutan, terutama yang bersifat rivalry.Orang akan bersedia membeli sepatu (privat) berapapun harganya ketika sepatu tersebut membuat dia senang atau puas. Sementara eksistensi polisi mengatur lalu lintas dijalan begitu penting bagi masyarakat, namun ketika ditanya adakah yang mau membayar jasanya?, maka hampir tidak ada orang yang bersedia menjawabnya. 

Sifat barang privat jelas bahwa permintaan akan memudahkan produksi sebab pihak swasta atau pemerintah akan mau memproduksi barang tersebut, demikian juga dengan distribusinya. Sebaliknya dengan barang publik, walaupun semua konsumen membutuhkan tetapi tidak ada satu (atau hanya sedikit orang) yang mau mengungkapkan keinginannya atas barang tersebut (tidak mau membayar produksinya), sebagian besar orang berharap menjadi free rider.Sifat yang demikian mengharuskan barang publik murni diproduksi oleh negara atau swasta yang terikat kontrak dengan pemerintah yang memiliki tujuan untuk charity.

           2. Jenis Barang lain

a. Barang Semi Publik

Merupakan barang yang dari aspek penggunaannya non rivalry, artinya barang tersebut bisa dinikmati secara bersama-sama tetapi biaya pengecualiannya relatif rendah atau tepatnya tidak diperlukan (menjadi semacam hak). Namun ketika konsumen mengkonsumsi barang tersebut semakin banyak akan menimbulkan kejenuhan dan konsumsi atas barang tersebut menjadi tidak lagi bermanfaat. Contoh ; laut, padang gembala, taman, dan lain lain yang sifatnya tidak dipungut biaya.

            b. Barang Semi Privat

Merupakan barang yang penggunaannya bersifat rivalry, jadi ketika dikonsumsi oleh seseorang maka orang lain tidak dapat mengkonsumsikannya, tetapi pemanfaatannya tidak bersifat exklusif. Artinya barang tersebut bisa dikonsumsikan secara bersamaan dengan orang lain. Contoh ; rumah sakit, sekolah, pemancar radio, dan lain-lain dimana barang tersebut bisa digunakan oleh siapapun tanpa saling mengganggu. Barang tersebut bisa disediakan oleh pemerintah maupun swasta baik yang terikat kontrak dengan pemerintah maupun tidak.

            c. Merit Good

Merupakan komoditi atau jasa yang menjadi kebutuhan individu atau masyarakat tanpa berkaitan dengan kemampuan untuk membayar ataupun kemauan untuk membayar (Musgrave, 1959 dalam Retnandari, 2003). Terkadang barang tersebut dikaitkan dengan barang atau jasa yang memiliki eksternalitas positif yang tinggi, seperti pendidikan. 

Barang tersebut juga dikaitkan dengan barang yang memiliki asimetris informasi yang sangat tinggi terutama bagi konsumen, seperti kesehatan. Selain itu, barang tersebut juga terkait dengan barang yang ketika dikonsumsi menimbulkan kemungkinan buruk, misalnya minuman keras, narkoba, dan lain-lain. Subsidi perumahan bagi masyarakat miskin juga merupakan bagian dari merit good yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun