b. exclusive ; sifat ini terkait dengan bisa tidaknya konsumsi atas barang atau jasa itu dipisahkan penggunaannya, dalam pengertian tidak memerlukan biaya untuk membuat barang tersebut dapat dikonsumsi secara pribadi sementara barang yang non exclusive memerlukan biaya agar barang tersebut tidak dikonsumsi oleh pihak lain yang tidak berhak.
Namun dapat yang ditimbulkan oleh kedua sifat tersebut terhadap konsumen adalah ada tidaknya kemauan konsumen untuk mengungkapkan kebutuhannya (reveal prefence) bagi barang bersangkutan, terutama yang bersifat rivalry.Orang akan bersedia membeli sepatu (privat) berapapun harganya ketika sepatu tersebut membuat dia senang atau puas. Sementara eksistensi polisi mengatur lalu lintas dijalan begitu penting bagi masyarakat, namun ketika ditanya adakah yang mau membayar jasanya?, maka hampir tidak ada orang yang bersedia menjawabnya.Â
Sifat barang privat jelas bahwa permintaan akan memudahkan produksi sebab pihak swasta atau pemerintah akan mau memproduksi barang tersebut, demikian juga dengan distribusinya. Sebaliknya dengan barang publik, walaupun semua konsumen membutuhkan tetapi tidak ada satu (atau hanya sedikit orang) yang mau mengungkapkan keinginannya atas barang tersebut (tidak mau membayar produksinya), sebagian besar orang berharap menjadi free rider.Sifat yang demikian mengharuskan barang publik murni diproduksi oleh negara atau swasta yang terikat kontrak dengan pemerintah yang memiliki tujuan untuk charity.
      2. Jenis Barang lain
a. Barang Semi Publik
Merupakan barang yang dari aspek penggunaannya non rivalry, artinya barang tersebut bisa dinikmati secara bersama-sama tetapi biaya pengecualiannya relatif rendah atau tepatnya tidak diperlukan (menjadi semacam hak). Namun ketika konsumen mengkonsumsi barang tersebut semakin banyak akan menimbulkan kejenuhan dan konsumsi atas barang tersebut menjadi tidak lagi bermanfaat. Contoh ; laut, padang gembala, taman, dan lain lain yang sifatnya tidak dipungut biaya.
      b. Barang Semi Privat
Merupakan barang yang penggunaannya bersifat rivalry, jadi ketika dikonsumsi oleh seseorang maka orang lain tidak dapat mengkonsumsikannya, tetapi pemanfaatannya tidak bersifat exklusif. Artinya barang tersebut bisa dikonsumsikan secara bersamaan dengan orang lain. Contoh ; rumah sakit, sekolah, pemancar radio, dan lain-lain dimana barang tersebut bisa digunakan oleh siapapun tanpa saling mengganggu. Barang tersebut bisa disediakan oleh pemerintah maupun swasta baik yang terikat kontrak dengan pemerintah maupun tidak.
      c. Merit Good
Merupakan komoditi atau jasa yang menjadi kebutuhan individu atau masyarakat tanpa berkaitan dengan kemampuan untuk membayar ataupun kemauan untuk membayar (Musgrave, 1959 dalam Retnandari, 2003). Terkadang barang tersebut dikaitkan dengan barang atau jasa yang memiliki eksternalitas positif yang tinggi, seperti pendidikan.Â
Barang tersebut juga dikaitkan dengan barang yang memiliki asimetris informasi yang sangat tinggi terutama bagi konsumen, seperti kesehatan. Selain itu, barang tersebut juga terkait dengan barang yang ketika dikonsumsi menimbulkan kemungkinan buruk, misalnya minuman keras, narkoba, dan lain-lain. Subsidi perumahan bagi masyarakat miskin juga merupakan bagian dari merit good yang kompleks.