Mohon tunggu...
Heri Kurniawansyah
Heri Kurniawansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pemimpi

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Money

Eksternalitas dan Barang Publik Dalam Perspektif Ekonomi Sektor Publik

12 September 2017   18:38 Diperbarui: 14 September 2017   12:36 34348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Merupakan eksternalitas yang muncul dari konsumen dan mempengaruhi produsen. Misalnya ; ketika limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dan bermanfaat bagi pemelihara ikan di sungai. Kondisi tersebut telah memberikan pengaruh positif (eksternalitas) khususnya bagi pemelihara ikan tersebut. Pada contoh lain ketika di kebun bunga banyak orang yang sedang melakukan selfie yang kemudian membuat kebun bunga rusak, maka kondisi tersebut telah memberikan pengaruh negatif (eksternalitas) bagi produsen.

4. Solusi dan Peran Pemerintah

Bagaimanakah seharusnya pemerintah bertindak dalam hal ini? Pemerintah bisa mengintervensi kondisi tersebut melalui kebijakannya (regulasi) dengan menekan pada esensi dari alokasi, distribusi, dan stabilisasi (Retnandari, 2013). Selain dari hal tersebut, pemerintah juga bisa membuat suatu insentif sehingga pilihan privatebagi produsen maupun konsumen akan mencapai efisien. 

Bila terjadi biaya eksternal (external cost), maka pemerintah dapat mengenakan pajak sebesar biaya eksternal tambahan (marginal external cost=MEC) terhadap pihak yang menimbulkan eksternalitas (negative externality). Pajak ini akan mendorong baik bagi konsumen maupun produsen (pihak yang menimbulkan eksternalitas) untuk memasukkan biaya-biaya eksternal yang ada ke dalam suatu keputusan ekonomi. Dengan kata lain pelaku eksternalitas membayar sejumlah biaya sebesar biaya eksternal tambahan (MEC) per unit output yang terjual, sehingga Tx=MEC.

Upaya internalisasi eksternalitas dapat juga dilakukan dengan mengenakan subsidi. Pengenaan subsidi ini dapat dilakukan pemerintah ketika eksternalitas yang terjadi menimbulkan manfaat eksternal (external benefit=positive externality). Bila konsumen maupun produsen terlalu underestimate benefitdengan tidak mempertimbangkan manfaat tersebut pada orang lain, maka dengan subsidi akan dapat mengurangi private costdan mendorong peningkatan dalam konsumsi pada tingkat yang efisien. 

Bila sebab utama terjadinya eksternalitas adalah tidak adanya property right, maka cara mengatasi eksternalitas adalah dengan membuat suatu property rightbagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu sumber daya. Bila solusinya seperti ini maka tidak perlu lagi ada intervensi pemerintah (internalization of externality).

 

B. Barang Publik dan Barang Privat

            1. Pengertian dan Sifat

Barang publik merupakan barang yang sifat konsumsinya secara bersama, yang berarti eksistensi barang tersebut dapat dikonsumsi oleh siapapun (publik), sementara barang privat merupakan barang yang istimewa, sebab barang tersebut hanya bisa dikonsumsi oleh pemiliknya (pribadi). Ada dua sifat yang membedakan antara barang privat dan barang publik yakni sifat rivalry dan exlusive.

           a. rivalry ; sifat barang tersebut apakah ada persaingan penggunaan (konsumsi) atau tidak. Dikatakan rivalryjika barang atau jasa dikonsumsi oleh seseorang maka tertutup kemungkinan orang lain untuk mengkonsumsinya. Barang yang non rivalry adalah barang atau jasa yang ketika telah dikonsumsi oleh seseorang, orang lain masih dapat mengkonsumsinya tanpa persaingan dalam pengertian tidak akan mengurangi kenikmatan atau manfaat dari barang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun