Mohon tunggu...
Gustina Melliani
Gustina Melliani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple woman and feeling complete, determined to always be better, be meant for others, open mind, curious, communicative...

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Keguguran Memberi Pelajaran

2 Mei 2012   20:10 Diperbarui: 4 April 2017   17:25 6915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh Gustina Melliani

Kehamilan pertama adalah hal yang menggembirakan sekaligus mendebarkan untuk semua calon ibu.  Terutama saya, apalagi pada kehamilan pertama ini, mulai terdeteksi dengan datangnya flek-flek, di waktu  yang hampir bersamaan dengan datangnya siklus mensturasi.  Siklus mensturasi saya sebelumnya tidak begitu teratur, sehingga kehamilan ini tentu saja mengejutkan.  Segera setelah mendapatkan hasil positif pada testpack, dokter spesialis kandungan menjadi pilihan berikutnya dan segera setelah itu kami juga mendapatkan hasil USG luar yang menampirkan usia kehamilan 6 minggu pada kehamilan yang terjadi.

Akan tetapi sedikit flek masih sesekali terjadi walau dokter telah memberikan vitamin dengan penguat kandungan.  Masalah 'sedikit' ini kemudian diiringi dengan keterangan lain yg cukup mengagetkan pada minggu ke 8 kehamilan saat kontrol lanjutan dan ada indikasi 'Black Hole' atau rahim kosong yang tidak terdeteksi keberadaan janin didalamnya.  Namun tetap dibutuhkan 2 minggu lanjutan untuk memastikan, apakah memang 'black hole' ataukah kesalahan perhitungan siklus mensturasi yang dialami, sehingga memang jika janin belum terlihat, hal tersebut adalah wajar.

Dan ternyata Allah berkehendak lain, tepat diminggu ke 9, pendarahan terjadi, pendarahan yang tdak terlalu banyak dan membuat harus diopname, akan tetapi pendarahan lebih berat terjadi pada hari berikutnya.  Gumpalan darah besar keluar bahkan membasahi pakaian saya dan perut melilit, mengiringi perjalanan ke Rumah Sakit.  Kantong ketuban mungil yang berbentuk gelembung telah berada dijalan lahir, saat saya tiba di Rumah Sakit.   Saya keguguran.  Rasa mules ingin kebelakang yang berkelanjutan dan darah gumpalan besar yang keluar terus menerus membuat tindakan kuretase pembersihan sisa jaringan segera dilakukan, dengan bius total.  Jika Allah berkehendak semua bisa terjadi.  Alhamdulillah semua proses terjadi dengan lancar, kesedihan dan kesakitan bercampur jadi satu.

Dari drama keguguran yang dialami, ada banyak pelajaran yang perlu digaris bawahi, berharap hikmah ini suatu saat bisa menjadi bermanfaat buat diri sendiri, bersyukur jika ternyata bermanfaat untuk calon ibu lain.

1. Jangan hanya bersandar pada pendapat satu dokter saja, cari dua bahkan tiga pendapat sekaligus demi ketepatan pengambilan keputusan.

Dokter pertama yang menyatakan black hole pada kehamilan, tidak terbantahkan oleh dokter kedua yang kemudian didatangi.  Akan tetapi keputusan kuretase segera didokter kedua pun kemudian dicarikan pembanding pada dokter ketiga.  Ada jeda dua hari yang lumayan melegakan diberikan oleh dokter ketiga untuk tetap menikmati kehamilan dengan penguat ekstra, dan catatan bedrest total.  Walaupun berakhir sama, kuretase, akan tetapi akan lebih lega rasanya karena masih terasa usaha keras mempertahankan kehamilan yang tentunya sangat didamba.

2. Hamil tetangga belum tentu sama hijau dari hamil kita.

Jangan mengambil ukuran kemampuan ibu hamil lain pada kehamilan kita.  Berbagi cerita pengalaman kehamilan antara para ibu adalah jamak, akan tetapi menjadikan pengalaman mereka standart untuk kemudian juga kita lakukan adalah tidak tepat karena kehamilan tiap calon ibu adalah unik, penting untuk kita mengukur standart tertinggi yang kita mampu, menjaga kehamilan sebaik mungkin.

Ukuran kondisi fisik tubuh kita sendiri pun, kadang belum tentu menggambarkan kondisi kehamilan yang stabil, karena rahim yang lemah, tidak terdeteksi dari kondisi tubuh gemuk, segar bugar atau gagah.  Akan tetapi munculnya flek bisa jadi pertanda.  Makan selalu makanan baik yang bergizi tinggi, jangan pernah takut terlihat gemuk, karena membandingkan kehadiran bayi dengan kesenangan pribadi rasanya tidak adil.  Praktis buat ibu hamil untuk mementingkan memakan lauk pauk lebih banyak demi asupan protein tinggi bahkan lengkapi denagn minuman madu alami dilengkapi dengan buah-buahan alami.  Hindari meminum dan memakan makanan berpengawet, bahkan walau hanya sekedar teh botol pun.

Walaupun masih hamil usia muda, sadarlah untuk mengurangi kelincahan gerak kita, demi mengurangi resiko pada kehamilan yang lemah.  Usahakan tidak naik turun tangga dan berlari bahkan bergerak sebebas  saat belum diketahui hamil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun