Pada awalnya perahu perkasa menyetubuhi
Sungai aduhai berbagi gairah penuh berahi
Menjaring nikmat di arus hasrat
Sungai mengandung melahirkan perahu dermaga
Di tepian molek tubuhnya
Persetubuhan perahu sungai terjadi
Bertahun-tahun berabad-abad
Perahu dermaga lahir sepanjang waktu
Sepanjang arus hasrat membelai kulit daratan
Sampai pada suatu waktu
Sungai melahirkan parang
Sungai melahirkan parang!
Sungai melahirkan parang!
Geger dan gemetar dermaga-dermaga
Bergunjing tentang sungai melahirkan parang
Maka setiap waktu perahu dan sungai dicecar
Tanya dermaga-dermaga tiba di hulu
Bagaimana bisa sungai melahirkan parang
Bagaimana bisa perahu tetap setia pada sungai
Mungkin perahu telah masuk perangkap sihir sungai
Mungkin cinta perahu adalah cinta buta
Pada awalnya perahu bercinta dengan sungai
Selanjutnya parang lahir di antara anak-anak perahu
Selanjutnya lahirlah gunjing dan pertanyaan serupa
Sampai di hilir bertumpuklah cinta, tanya, gunjing
Bertimbun menjadi bukit-bukit dicumbu angin
Membukit menggunung mencumbu awan
Membuncit legam awan-awan
Lahirlah paku-paku merajam perahu sungai
Dermaga daratan
Paku-paku bersekutu membuat kelompok-kelompok
Menjadi parang-parang
Maka berjumpalah parang sungai dan parang gunung
Terjadilah geger dan gemetar dari hulu hingga hilir
Gunjing dan tanya pun menjinjing parang-parang
Pada akhirnya adalah persetubuhan parang-parang
Berkembang biaklah gunjing geger gemetar penuh gempita
*******
Panggung Renung Balikpapan, 2017