Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tuan Padam di depan Sekolah Terbakar

9 September 2017   00:34 Diperbarui: 9 September 2017   01:39 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terakhir kaos dan sepeda pun menjadi puisi Tuan
Bung Karno dan Bung Hatta naik pentas
Bersama ikan tongkol dan Raisa
Di seberang jalan tol di pulau-pulau

Kesejahteraan adalah ironi banyolan
Zaman puisi duduk di kursi legislasi
Setelah diktator kecil berjalan sudah
Ikan dan boneka pun raisopopo

Puisi Tuan bersumbu api
Mau Tuan erupsi lebih dari vulkanik
Mengguncang perbincangan pincang

Mengapa sumbu puisi Tuan padam
Di depan sekolah-sekolah terbakar

Apakah pendidikan tidak lagi berguna
Apakah kaos dan sepeda sekadar dagelan
Dibanding puisi-puisi Tuan bersumbu api

*******
Panggung Renung Balikpapan, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun