Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nadiem Makarim dan Pendidikan Karakter

1 Desember 2019   07:49 Diperbarui: 1 Desember 2019   07:57 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Goris Lewoleba

Alumni KSA X LEMHANNAS RI,  Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Dewan Pakar VOX POINT INDONESIA

Sebagaimana setiap momentum Pasca Pilpres, ada semacam  jedah waktu yang mendebarkan banyak pihak di tanah air dimana publik akan   menunggu dengan sabar  Pengumuman Susunan Kabinet Presiden terpilih.

Dalam proses penantian keputusan politik seperti itu, akan munucul berbagai spekulasi tentang siapa yang telah melakukan apa, dan akan  mendapatkan  apa dalam Kabinet Presiden terpilih.

Meskipun hal itu merupakan Hak Prerogatif Presiden, tetapi publik merasa seolah punya hak secara penuh untuk mengusulkan nama-nama Calon Menteri agar  dapat dipilih menjadi Anggota Kabinet Presiden terpilih dan merasa juga punya kewajiban secara imperatif untuk segara mengatahui siapa  saja yang diangkat oleh Presiden untuk meduduki kursi Menteri.

Apalagi, tipologi leadership Presiden Joko Widodo dalam setiap proses pengambilan keputusan politik hampir selalu dan  senantiasa  diwarnai dengan berbagai ornamen kejutan politik tak terduga.

Dengan demikian, maka  kerap kali Presiden Joko Widodo mengambil keputusan politik demi kepentingan   Bangsa dan Negara dalam urgensi soal yang besar dan berdaya ledak  yang menghentak, justeru dilakukannya dengan pendekatan yang out of the box atau  di luar pakem politik  dan kebiasan kultural yang berlaku selama ini.

Dan itulah salah satu manifestasi dari Hak Prerogatif Presiden, meski hal  itu terasa  kontradiktif dengan harapan publik.

Nadiem Makarim dan Visi Politik Presiden

Jika dilakukan kilas balik atas setiap  keputusan politik Presiden terpilih berkenaan dengan penyusunan Kabinet, tampak terlihat bahwa setiap Presiden terpilih memiliki pola yang bervariasi untuk memilih para Menterinya  dengan base line dari unsur Partai Politik atau dari unsur Profesional.

Meskipun demikian, ada semacam portofolio dari suatu Kementerian tertenu yang sudah menjadi pengetahuan publik bahwa,  Kementerian dimaksud selalu berasal dari unsur  atau entitas tertentu di kalangan masyarakat Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun