Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Matahari Tenggelam

8 September 2017   09:04 Diperbarui: 8 September 2017   09:31 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art paint by. S.Wanto

 

Ayah...hari ini aku telah datang...

untukku persembahkan kepada dirimu

setelan jas hitam dan sepatu yang termahal

agar aku lihat dirimu lebih tampan dalam bingkai gambar lukisan

 

Di depan pintu gubuk bambu ibuku menunggu....

nampaknya kini hanya matahari yang tenggelam

membawa semua warna senja yang temaram

tak ada lagi senyum kemenangan yang kupandang

Aku berdiri memandang lautan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun