Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cat Cat Village: Tempat Suku Black Hmong Bermukim

28 Maret 2024   14:31 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:35 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sa Pa ketika kabut agak menepi (foto: dokpri)

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 4:00 petang. Kami segera membayar dan berjalan kembali ke hotel. Tapi saya melihat di situ ada 'chestnut' kacang yang enak disantap ketika udara dingin dan sayangnya tidak pernah saya temukan di Indonesia. Saya pun membelinya. Ketika sudah dekat hotel, kami berhenti karena kedua teman saya mau membeli bahn mie untuk bekal di kereta, sementara saya masih merasa kenyang karena baru saja makan kue yang cukup 'rich'. Tiba di hotel kami masih sempat untuk bebersih diri sebelum jemputan yang akan membawa kami ke Lao Cai tiba. Tepat jam 5 petang kami dijemput. Perjalanan ke Lao Cai hanya memakan waktu 45 menit dalam suasana berkabut. 

Saya melihat bahwa daerah ini sudah berkembang. Jalannya tidak sempit seperti 10 tahun yang lalu, jauh lebih nyaman. Tiba di Lao Cai kami turun di stasiun. Kami harus menunggu cukup lama ... akhirnya kami ditunjukkan oleh pegawai loket di mana kami bisa menitipkan barang-barang kami. Setelah kami menitipkan barang-barang bawaan kami, kami pun menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sekitar stasiun. 

Kami mampir di sebuah rumah makan dan makan malam di situ. Pukul 9 malam kami kembali ke stasiun kereta dan setelah mengambil barang-barang kami, kami segera naik ke dalam kereta. Saat itu penumpang kereta tidak banyak jadi kami mendapat satu kabin untuk bertiga. Beruntung karena kami tidak perlu berbagi tempat dengan penumpang lain. Kereta Sapaly yang kami naiki cukup bersih. Di kabin disediakan air minum, snack, sandal kabin, sikat gigi dan pasta giginya. Toilet dan wastafel yang ada di kereta juga relatif bersih, tissue paper tersedia banyak. Jadi di Vietnam toilet umumnya cukup bersih dan kita tidak perlu takut tidak ada tissue. Tidak hanya di restoran, hotel atau tempat perbelanjaan besar, tapi di warung kecil pun kita tidak merasa jijik untuk ke toilet. 

Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, kami pun segera tidur karena keesokan harinya kami akan melanjutkan perjalanan ke Ha Long Bay dari Hanoi. Sampai jumpa di Ha Long Bay.

gmt/28/03/2024

sumber foto: dokumen pribadi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun