Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cat Cat Village: Tempat Suku Black Hmong Bermukim

28 Maret 2024   14:31 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:35 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak orang mengambil foto dengan latar ini (foto: dokpri)

Saya mengharapkan dapat melihat bagaimana tempat tinggal orang-orang Hmong yang masih asli. Bangunan yang ada di sana sudah dibuat modern dan ada yang bergaya Eropa. Semua terlihat artificial. Tapi ya memang begitulah daerah wisata yang trendy. Di tempat itu ada sungai dan jembatan yang dipakai untuk berfoto. Di sungai yang tidak dalam terdapat semacam delta dan di situ terdapat beberapa kuda yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk berfoto. Memang kalau dilihat di foto nampak indah. 

Jembatan yang banyak digunakan orang untuk berfoto (foto: dokpri)
Jembatan yang banyak digunakan orang untuk berfoto (foto: dokpri)

Banyak orang mengambil foto dengan latar ini (foto: dokpri)
Banyak orang mengambil foto dengan latar ini (foto: dokpri)

Board Walk di Cat Cat dengan bangunan yang tidak asli lagi (foto: dokpri)
Board Walk di Cat Cat dengan bangunan yang tidak asli lagi (foto: dokpri)

Di sana saya melihat ada banyak wisatawan lokal, Thailand, Cina dan beberapa wisatawan dari Eropa yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Mereka banyak yang menyewa pakaian tradisional untuk berfoto-foto. Kami pun ikut menyewa pakaian tradisional yang ada di sana. Ketika sedang berjalan-jalan kami dihentikan oleh beberapa orang lokal untuk berfoto bersama. Kaget juga karena di sana banyak wisatawan yang muda-muda yang cantik-cantik seperti model, tapi tidak mereka pilih. Mungkin karena kami sudah terlihat berumur jadi aneh untuk mereka atau justru malah menarik 😀

Berfoto bersama nenek-nenek dari Hmong Tribe (foto: dokpri)
Berfoto bersama nenek-nenek dari Hmong Tribe (foto: dokpri)

Di bagian lain kita bisa melihat air terjun dan ada gedung bergaya Eropa di dekat air terjun. Di dekat gedung tersebut ada beberapa nenek Hmong yang sedang menenun dan tangan mereka berwarna biru karena terkena warna yang digunakan pada benang. Mereka menggunakan warna alami. Jadi kalau mau membeli hasil kerajinan Sa Pa sebaiknya beli di situ saja karena kalau yang di Hanoi ada yang sudah memakai pewarna kimia. Mungkin lebih mahal tapi kita kan mencari yang alami bukan? Kita hargai juga hasil jerih payah mereka karena proses pembuatan kain atau tas tentunya memakan waktu yang lama ... sama seperti pembuatan batik atau tenun di seluruh Indonesia.

Air Terjun: salah satu objek foto di Cat Catr (foto: dokpri)
Air Terjun: salah satu objek foto di Cat Catr (foto: dokpri)

Bangunan bergaya Eropa di tepi sungai (foto: dokpri)
Bangunan bergaya Eropa di tepi sungai (foto: dokpri)

Bangunan gaya Eropa di sebelah tempat suku Hmong menenun (foto: dokpri)
Bangunan gaya Eropa di sebelah tempat suku Hmong menenun (foto: dokpri)

Tempat bagi orang-orang Hmong untuk menenun (foto: dokpri)
Tempat bagi orang-orang Hmong untuk menenun (foto: dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun