Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kebiasaan Kecil Menjaga Mulut Tetap Segar Saat Berpuasa

28 Maret 2024   22:52 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:04 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by suara.com

Tak mau kan hal itu terjadi? Maka ketika berbuka atau sahur sebisa mungkin hindari makanan berjenis ini. Karena nantinya akan menimbulkan rasa tak nyaman pada mulut, juga bagi orang lain yang akan mendapatkan efeknya.

Selain makanan, minuman manis bergula tinggi pun sebaiknya dikurangi, kalau bisa cari/pesan minuman yang rendah gula. Bukan untuk jangka pendek saja, tapi ini untuk jangka panjang.

Selain untuk menjaga kestabilan gula dalam darah, hal ini untuk meminimalisir terjadinya plak di dalam gigi. Rasa manis memang menghipnotis, tapi lama-lama akan merusak gigi. Coba lihat pada anak-anak yang terlalu sering mengkonsumsi yang manis-manis, lihat hasilnya? Gigi mereka jadi berantakan.

MENGUNYAH PERMEN KARET

Cara terakhir adalah dengan mengunyah permen karet. Seperti yang kita tahu bahwa permen karet punya khasiat yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kotoran dalam gigi bisa terangkat, serta memberikan efek segar setelahnya.

Permen karet bisa dikonsumsi seperlunya, terutama saat makan hidangan yang punya rasa kuat di dalamnya, seperti gulai, santai, hingga makanan pedas. Untuk hasil yang baik, carilah permen karet yang punya kandungan gulanya rendah.

...

Nah bagaimana, mudah bukan? Hal-hal sederhana ini bisa langsung Kompasianer praktikan di rumah lho tanpa perlu menguras isi dompet.

Kuncinya hanya satu, yaitu konsisten.

Kalau dari Kompasianer lain bagaimana nih? Apa ada saran lain? Yuk share juga!

Akhir kata, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2024-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun