Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

5 Tips Mengurus Sendiri Visa Turis ke Amerika Serikat

17 April 2018   21:45 Diperbarui: 18 April 2018   07:53 17520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedutaan Besar AS adalah institusi resmi sehingga pemohon visa berpakaian secara rapi. Foto: Washington Post.

Dalam menjawab pertanyaan dari petugas konsuler, kalian harus berpegang pada prinsip jujur, lugas dan jelas. Jangan berbohong tentang apapun menyangkut identitas diri kalian. Apabila petugas konsuler menemukan bahwa data kalian palsu, maka kalian dapat masuk dalam daftar hitam permohonan visa AS. Dengan kata lain, kalian akan langsung ditolak saat akan mengajukan visa AS di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Jawaban yang kalian sampaikan juga harus lugas. Usahakan untuk langsung menjawab pertanyaan dari petugas konsuler tanpa harus menunda-nunda dan membuka-buka berkas yang kalian pegang.

Jika terlalu banyak berpikir dan menggumam, maka itu memperlihatkan keragu-raguan kalian. Hal ini dipandang aneh bagi petugas konsuler karena kalian seharusnya adalah orang yang paling paham seluk-beluk data pribadi kalian masing-masing.

Sebagai persiapan, sediakan waktu sehari sebelumnya untuk menghapal hal-hal dasar seperti misalnya profil kantor, alamat rumah, nama universitas dan jurusan, rencana hotel yang akan dipakai saat menginap di AS, jumlah tabungan pada rekening di bank saat ini, dll.

Suasana wawancara visa AS di Jakarta. Foto: Tempo.
Suasana wawancara visa AS di Jakarta. Foto: Tempo.
Berdasarkan pengalaman penulis, petugas konsuler umumnya tidak akan memotong saat pemohon visa sedang berbicara menjawab pertanyaan. Mereka juga tidak keberatan jika jawaban yang disampaikan terdiri dari beberapa kalimat. Bagi mereka, keterangan yang jelas justru adalah poin yang diharapkan.

Pergunakanlah kesempatan ini untuk meyakinkan mereka bahwa kalian layak mendapat visa turis ke AS. Apabila kalian punya teman yang akan dikunjungi saat liburan ke AS, maka sampaikan siapa namanya dan apa yang dia sedang lakukan di AS (bekerja, menempuh studi, atau lainnya). Sebutkan juga alamat tempat tinggalnya di AS dan apa saja yang akan jadi aktivitas kalian saat reuni disana.


Petugas konsuler biasanya akan bertanya tentang pekerjaan pemohon visa. Mereka ingin mengetahui seberapa bagus dan mengikatkah pekerjaan yang sekarang sedang dimiliki sehingga nantinya pemohon visa turis ini akan pulang ke Indonesia dan tidak menyalahgunakan visanya untuk mencari pekerjaan di AS.

Maka, deskripsikan saja status dan jenis pekerjaan kalian. Demikian juga informasi tambahan seperti nominal gaji per bulan, tunjangan atau bonus tahunan yang diterima, dll.

Tunjukkan kepada mereka bahwa kalian nyaman dengan pekerjaan sekarang dan akan kembali bekerja di tempat yang sama setelah wisata ke AS usai. Bila kalian adalah seorang freelancer, maka jelaskan mengapa pekerjaan kalian sekarang ini menjanjikan secara finansial dan memberi penghidupan yang layak bagi kalian walaupun belum bersifat permanen. Bisa juga disebutkan bahwa klien kalian mayoritas adalah di Indonesia sehingga pasti akan lanjut bekerja di Tanah Air.

Pengalaman pernah ke luar negeri dipandang menjadi nilai plus bagi pemohon visa AS. Oleh karena itu, jika ditanya negara-negara mana yang pernah kalian kunjungi dalam lima tahun terakhir, jangan ragu-ragu menyebutkan semuanya.

Infokan juga tentang kegiatan yang kalian jalankan saat ada di negara itu. Apabila kalian pernah mendapat visa dari negara maju seperti Uni Eropa, Australia, Inggris Raya, Kanada atau Jepang, maka biasanya akan lebih mudah diloloskan untuk mendapat visa AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun