BAGIAN 1
Menjela nng Maghrib di Mushola itu.aku masih memegang surat papa Delly,sementara anganku menjelajah alam alam maut yang diciptakan oleh para kejahatan global,maksudnya mafia narkoba dan komunisme....Aku menjadi berfikir mendaur ulang beberapa aspek perwatakan umat manusia : .” Ach,ternyata ada cinta dan kasih sayang kepada orangsepertiku yang hanya memiliki cinta dan kasih sayang kepada seseorang dan kepada umat manusia.,.Papa Delly menerimaku,apa adanya..tanpa bertanya apa profesi dan berapa penghasilanku,lantas ..tempat tinggalku dan latar belakang keluargaku....aku kira papa Delly lebih menilai shalatku dan potensiku menerima anugerah Allah Swt berupa hikmah hikmah dan kekuatan perjuangan hidup.Jadi dunia ini masih bermaharaja keadilan untuk siapa saja,Subhanallah”
Tiba tiba seseorang menyentuh daguku :” kamuuuuuuuuuuuuuuuu....kamu yang menanyakan Delly pada si Gedhil setiap hari?”.Oorang itu bertanya agak mengancam
“ Aku bapak....!!” Selagi aku hendak bertanya orang itu sudah menjawab sepertinya ia tahu kalimat simpananku saat menatapnya
“ Jadi...ach...ha...ha....ha “ Aku terbahak,sebab yang kulihat adalh seorang penarik parkir yang selama ini bekerja sama dengan johny Gedhil,wow! iemperialisme konyol menerpaku dari orang orng sinting kutu busuk Ibukota
“ Mengapa tertawa!!?...” tanya dia
“ Ya iya lah.....! kamu pasti bapak dari anak ankmu kan? mungkin masih Sekolah Dasar ,yang bungsu......ungkin udah kuliah yang gedhe...tapi,aku bukan anakmu..” Jawabku seraya berbahak bahak
“ Maksudku...aku bapak yang ti nggal bareng Delly..!!” Bentaknya agak dibarengi niat memukul
“ Oh...itu? mana aku tahu..sudahlah,kamu bapak siapa dan tinggal sama siaoa bukan urusanku....” Jawabku dan berniat pergi
Tetapi ia memaksaku untuik mebuka tas yang kubawa dan ia mengancam sungguh sungguh,akupun pura pura menurut.,sebab ia belagak security di discotic itu
“Nah lihat itu...hanya kertas catatnku dan kaset kaset kosong..kamu pikir isinya apa?” Kataku selgi membersi tasku lagi.........