Mohon tunggu...
ThunderFlash
ThunderFlash Mohon Tunggu... -

I will kill you

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tak Ada Rotan Akar Pun, Kejagung Tak Ada Bahan "SMS Hary Tanoe" Pun Jadi

16 Juni 2017   02:20 Diperbarui: 16 Juni 2017   03:00 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Detik.com

Belakangan, rezim ini terlihat semakin lucu. Ada saja dagelan-dagelan yang dipertontonkan. Merasa dirinya berkuasa, tapi terlihat seperti pecundang yang takut dan ciut untuk menghadapi lawan.

Bermodalkan kekuasaan yang tengah dinikmatinya saat ini, mereka lantas dengan semena-mena menguber-uber lawan-lawan politiknya.

Sejatinya, politik itu adalah medan untuk bertarung menggunakan ide dan gagasan. Memproduksi ide agar bagaimana bangsa ini maju. Membuat gagasan bagaimana agar rakyat terbebas dari kungkungan kesengsaraan. Bukan dengan cara-cara busuk, karena tak punya gagasan lantas menjatuhkan lawan.

Lihatlah adegan yang dipertontonkan Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini. Lucu dan Miris. Lucu karena kerapkali blunder ketika membantai lawan. Miris karena terlihat miskin ide dan gagasan.

Saking lucuynya, mereka mencari-cari kesalahan dan kelemahan lawan. Karena tak kunjung ketemu, soal SMS pun mereka jadikan bahan dengan menyebut sebagai SMS ancaman. Entah, setelah mendapat SMS tersebut, apakah mereka diancam dibunuh atau laiknya Novel Baswedan yang disiram air keras usai shalat subuh.

Sudahlah, akui saja bahwa Hary Tanoe adalah sosok yang bersih. Seorang politisi yang tidak seperti politisi-politisi lainnya yang menyisakan setumpuk kasus. Mau dicari ke lubang semut pun tak akan ketemu. Hanya satu tujuan HT terjun ke politik.  Untuk menjadikan bangsa ini bermartabat dan membebaskan rakyat dari kata melarat.

Sekali lagi, HT adalah sosok yang bersih. Itu sebabnya, sampai urusan SMS pun dipermasalahkan dan dibesar-besarkan oleh mereka-mereka yang miskin ide dan gagasan dalam berpolitik.

Bertarunglah dengan cara sportif dan fair. Jangan baper jika nama junjungannya (Surya Paloh) tak masuk dalam daftar nominasi capres pilihan rakyat, dan jangan iri jika melihat nama HT bertengger di peringkat empat.

Sumber Gambar: Konfrontasi.com
Sumber Gambar: Konfrontasi.com
Jika Kejagung masih memperkosa (memaksakan kehendak) urusan SMS dengan membesar-besarkannya, maka publik akan menilai bahwa tindakan Kejagung tersebut sebagai tindakan yang berlebihan dan lebay. Tidak lebih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun