Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Suburkan Narasi Hoaks, Elektabilitas Gerindra Melorot

7 Januari 2019   15:26 Diperbarui: 7 Januari 2019   16:44 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo / Foto Kompas.com

Pelajaran dari fenomena ini, ada baiknya Prabowo menghentikan kampanye negatif ala Trump. Kebohongan-kebohongan presiden AS tersebut tidak relevan jika dijalankan di Indonesia yang rakyatnya multikultur dan sudah mendapatkan pemahaman tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Apalagi jika masih ngotot mengimpor ide Khilafah di nusantara ini.

Prabowo sudah harus mengubah strateginya memikat 13 persen suara yang belum memutuskan pilihannya. Caranya tentu saja dengan mempersiapkan debat sebaik mungkin dengan program-program nyata. 

Adu visi misi lebih jelas dihargai oleh kalangan milenial. Adu gagasan menunjukkan kemampuan seorang pemimpin. Itupun kalau sudah ada program yang nyata dan berhasil digagas oleh Prabowo. Bukan sekadar janji-janji belaka. Apalagi berjanji membangun negara ini tanpa utang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun