Enam Tahun Bersama Kompasiana

Time flies like an arrow, 6 tahun sudah saya numpang menulis di Kompasiana, tepatnya hari ini tanggal 5 Januari 2016. Di sini saya banyak belajar dari Kompasianers yunior hingga senior bagaimana menulis artikel yang bermanfaat. Saya berusaha menghindari konflik dan ingin menjadi teman yang baik bagi sesama Kers.

Perbedaan tak harus membuat kita gontok gontokan. Jika saya tak setuju pada sebuah tulisan, cukup jadi silent reader, tidak komentar tapi saya tetap menghargai penulisnya sebagai teman saya di Kompasiana. Andai bertemupun saya tak akan bicara perbedaan tapi yang asyik asyik saja.

Awal Menjadi Penulis :

Awal saya mulai menulis saat baru saja kehilangan seseorang di tahun 1982. Modalnya mesih tik jadul yang kalau salah harus diketik ulang. Tak heran kertas berantakan dibawah meja. Tulisan saya saat itu tentang keluarga. Kalau cari referensi harus datang ke perpustakaan di Tanah Abang. Saya bisa duduk membaca berjam jam sambil mencatat.

Ternyata artikel artikel yang saya kirim diterbitkan oleh salah satu koran mingguan ibu kota. Rasanya gimana gitu saat pertama kali terima honor, tak lupa ucap alhamdulilah sambil ciumin wesel pos. Kalau dipikir sekarang, saya koq norak banget ya ?
Saya juga berpartisipasi menulis puisi untuk majalah Rainbow Australia. Artikel di majalah ini dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Semua penulisnya tanpa honor, hanya diberikan bukti terbitnya saja. Itupun sesuatu banget bagi saya.

Semua artikel artikel yang sudah terbit saya gunting dan tempel dibuku besar tak lupa potongan weselnya juga. Sayang gara gara rumah bocor dan kebanjiran saya tak dapat menyelamatkan kumpulan tulisan saya. Kesibukan mengurus keluarga membuat keinginan menulis padam sudah, walau baru berjalan kurang lebih setahun.

Semangat Menulis Lagi Berkat Kompasiana :

Entah bagaimana awalnya koq saya bisa semangat lagi menulis setelah gabung di Kompasiana tepatnya tanggal 5 Januari 2010. Tulisan HL yang pertama berjudul “ Aku Mantan TKW Di UAE “. Di situ saya menceritakan pengalaman saat bekerja di kantor penerbangan UAE. Kini artikel saya  sudah 853. dibaca 5,789.728 orang,  HL 71 dan Pilihan 439.  Alhamdulilah dan terima kasih untuk admin Kompasiana.

Apa untungnya menjadi penulis di Kompasiana?

Menurut saya,  untungnya banyak banget. Tentu saja  tak selalu berbentuk materi tapi kepuasan hati alias bahagianya tuh disini (nunjuk ke hati) . Mari saya sebutkan satu persatu mohon maaf jika ada yang terlewatkan.

Gegara menjadi penulis di Kompasiana :