Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"The Magnificient 7 Milenials," Mulai Merambah Istana

23 November 2019   09:57 Diperbarui: 23 November 2019   10:47 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertengahan pekan ini, Presiden Jokowi mengumumkan punggawa-punggawa baru yang akan berada di sekililingnya, membantu kerjanya membangun negeri ini.

Staf khusus dengan job desk yang tak terlalu mengikat seperti yang Jokowi sampaikan, bahwa stafsus kali ini bekerja secara keroyokan. Meskipun saya yakin mereka masing-masing pastinya memiliki pekerjaan spesifik sendiri-sendiri.

Kali ini mereka yang ditunjuk adalah mereka yang biasa disebut kaum milenial. Ada 7 orang milenial yang di ajak Jokowi masuk ke lingkungan bekerjanya di Istana. Seperti sudah diketahui bersama mereka ada di range usia antara 23 tahun sampai dengan 36 tahun.

Dari yang paling muda adalah Putri Indahsari Tanjung berusia 23 tahun anak perempuan dari Chairul Tanjung pengusaha pemilik Trans Corporation.

Ia lulusan University of San Fransisco Amerika Serikat jurusan Design Art, founder Creativepreuneur Event Organizer

Kemudian Adamas Belvasyah Devara Usia 29 tahun salah satu Founder Ruang Guru, sebuah start-up bimbingan belajar yang sudah meng Indonesia.

Ia lulusan Double Degree dari Stanford University dan Harvard University Amerika Serikat.

Adalagi Putra Papua yang berusia 31 tahun bernama Gracia Billy Yosaphat Membrasar, ia Kuliah Strata 1 di ITB Bandung. 

Kemudian sempat melanjutkan kuliahnya Di ANU University di Australia dan Stanford University. Dan saat ini masih meempuh program Doctoral di Harvard University.

Lantas ada Founder sekaligus CEO Perusahaan Fintech PT. Amartha Mikro Fintek berusia muda juga 32, Andi Taufan Garuda Putra Lulusan Frankfurt School of Finance and Management Jerman.

Aminudin Ma'ruf itulah nama anggota staf khusus yang berasal dari kalangan santri muda seperti yang Jokowi sebutkan ketika pengumuman tersebut.

Ia lulusan Pasca Sarjana Universitas Trisakti, dan merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.

Yang paling tua diantara mereka adalah Ayu Kartika Dewi, berusia 36 tahun. Founder sekaligus perumus Gerakan Sabang Merauke ini lulusan dari Duke University Amerika Serikat.

Namun diantara ke 7 milenial ada satu yang istimewa dengan tugas lebih khusus dibanding teman-temannya itu.

Namanya Angkie Yudistia berusia 32, istimewanya, ia merupakan penyandang disabilitas tuna rungu. Founder Thisable Enterprise ini ditunjuk jadi juru bicara Presiden.

Mungkin secara lengkap mengenai profile mereka bisa dibaca diberbagai media yang memang lagi hot memberitakan mereka.

Saya melihat penunjukan ke 7 milenial ini, sebagai upaya Jokowi untuk membuka komunikasi dengan kaum yang akan segera menjadi penguasa jaman ini.

Program -program yang terkesan birokratis penuh retorika politis dan hukum yang tak asik buat milenial akan dibuat asik tanpa harus kehilangan maknanya.

Kemudian secara resiprokal milenial  bisa menyampaikan lewat mereka apa yang kaum muda ini inginkan.

Ide-ide inovatif nan konstruktif terkadang out of the box dari teman-teman sekaumnya bisa mereka serap untuk kemudian para stafsus ini sampaikan kepada Presiden Jokowi.

Apa yang sedang Jokowi lakukan saat ini saya pikir merupakan sebuah terobosan untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang agile, innovative dan sustainable untuk memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini.

Bonus demografi ini seperti pedang bermata dua, jika tak disikapi dengan benar melalui program-program pembinaan yang berkelanjutan, bisa menjadi bumerang.

Alih-alih mendapat keuntungan, bonus demografi ini bisa menjadi katastropi jika tak ditangani dengan layak dan benar.

Bayangkan pada tahun 2020 komposisi penduduk Indonesia berdasarkan data hasil survey penduduk antar sensus (Surpas) jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 akan berjumlah 269,6 juta jiwa. 184 juta jiwa diantaranya berusia produktif (15-64 tahun).

Dari 184 juta jiwa usia produktif tersebut 87,06 juta jiwa diantaranya merupakan generasi milenial. Jumlah yang sangat signifikan, apalagi jika digabung dengan Generasi Z jumlahnya akan menjadi setengah penduduk Indonesia.

Katadata.co.id
Katadata.co.id
Artinya Indonesia benar-benar dalam masa emas demografi. Sementara penduduk negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, hingga negara -negara Eropa mulai menua, dan membuat gerakannya menjadi sangat lambat. Indonesia bisa berlari kencang.

Bisa lari kencang tentu saja ada prasyaratnya, skill milenial harus di upgrade, pemerintah harus menyediakan lapangan kerja, pendidikan harus baik.

Mengacu pada hal itu lah visi Jokowi di periodenya yang ke dua ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia, terutama manusia-manusia milenial.

Kartu KIP Kuliah ia siapkan, Kartu Pra-Kerja untuk kebutuhan upskill sudah tinggal dimuluskan untuk kemudian dijalankan di tahun 2020 beberapa bulan ke depan.

Kabarnya salah satu tugas para "The Magnificient Seven Milenials"ini adalah mensosialisasikan 2 Kartu sakti ini.

Ini memang sudah mulai memasuki era mereka, pemerintah sudah mencoba menggelar karpet merah buat milenial dan gen Z ini.

Banyak program dan kemudahan diberikan, semacam sandbox untuk mereka berkreasi dan berkarya dengan memakai tools yang telah disediakan oleh teknologi.

Semoga penunjukan ke 7 orang milenials ini bisa membawa kebaikan bagi negara Indonesia yang tercinta ini.

7 orang ini hanya bagian saja dari jutaan milenial cerdas dengan potensi karya  dan karsa yang hebat. Tak berarti diluar 7 orang ini tak ada lagi yang hebat kemampuannya. Tapi merakalah yang kebetulan diajak dan dipilih Presiden.

Sumber.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/22/142951865/daftar-13-staf-khusus-presiden-dari-milenial-politisi-hingga-aktivis?page=2

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/13/jumlah-penduduk-indonesia-diproyeksikan-mencapai-270-juta-pada-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun