Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kampung Kurma Ternyata Membawa Bencana, Waspada Investasi Bodong

12 November 2019   08:28 Diperbarui: 12 November 2019   09:10 4837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, investasi perkebunan berupa tanaman kurma yang buahnya memiliki harga jual tinggi sehingga para investor berpotensi mendapatkan keuntungan  Rp. 30 juta per pohon setiap tahunnya.

Ketiga, investasi akhirat, dengan berinvestasi di Kampung Kurma berupa pembelian kavling maka para investor diklaim dapat mewujudkan kawasan islami. Yang pada akhirnya akan membawa pada kehidupan yang islami. Luar biasa bukan! agama dijadikan gimmick pemasaran.

Ada enam proyek di enam lokasi berbeda yang terbuka untuk investasi yang ditawarkan oleh Kampung Kurma. Cirebon, Tanjung Sari Bogor, Sirna Sari Bogor, Jasinga Bogor, Cipanas, Lebak Banten.

Jumlah pasti terkait kerugian masyarakat akibat investasi bodong Kampung kurma ini belum jelas benar, saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang yang tergabung dalam Satgas Waspada Investasi.

Namun salah satu korban, sebut saja namanya Irvan menuturkan bahwa ia telah menginvestasikan senilai Rp. 417 juta untuk 7 kavling tanah.

Ia tertarik  berinvestasi selain karena keuntungannya yang menggiurkan, ia sangat tertarik dengan konsep lingkungan yang berwawasan islami.

Selain itu ia menyebutkan bahwa investasi disini mendapat dukungan dari ulama-ulama terkenal seperti Almarhum Ustadz Arifin Ilham dan Syekh Ali Jaber seperti yang ia lihat di Youtube dan brosur-brosur perusahaan

Tak hanya itu, perusahaan juga mengundang Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya saat seremonial penanaman pohon kurma di lokasi. Hal-hal itu semakin membuat calon investor percaya.

Sebetulnya investasi bodong Kampung Kurma itu sudah mulai tercium OJK sejak Januari 2019 lalu. Saat itu perusahaan mengumpulkan para investor. Untuk membicarakan kemungkinan akan ada perusahaan dari Malaysia yang akan mengambil alih perusahaan mereka.

Perusahaan kemudian menjanjikan siapa saja investor yang akan menarik dananya, akan diberikan full ditambah 20 persen dari nilai investasinya.

Saat itu ada sekitar 50 persen investor yang berniat untuk mencairkan kembali investasinya, namun boro-boro cair, diproses pun tidak sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun