Mohon tunggu...
Feri Puji Harianto
Feri Puji Harianto Mohon Tunggu... Seniman - writer holic

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebelum Kau Bersamanya

9 Agustus 2019   09:05 Diperbarui: 9 Agustus 2019   10:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Tetesan sisa-sisa air hujan jatuh dari wajahku. Segera menyekanya. Dalam keadaan diam, kau meneruskan bicara, "menikalah denganku, Mas! Bawa aku pergi dari masa laluku."


Aku berpaling dari tatapanmu.
"Tidak bisa, Linda. Apalah arti diriku bagimu. Aku adalah debu yang mudah disapu angin, atau buih di tengah lautan yang kapan saja tamat dihempas ombak. Seindah apapun aku dalam kehidupanmu, aku adalah senja yang siap digantikan malam berbintang. Maaf, Linda, aku sudah menganggu hubunganmu dengan Sastro."
Aku kembali menghadapmu dan kupegang lembut pipimu, "Aku yakin kamu pasti bahagia bila bersamanya."


"Apa, Mas, mau pergi dariku di saat aku terlanjur cinta. Bertahun-tahun kamu kesepian, bukankah aku yang mas cari selama ini?"


Pertanyaanmu itu ku balas dengan sebuah pelukan hangat.


"Kalian butuh penginapan?" Pemilik vila meradu momen kita. Sorot mataku dan matamu telah padu. Kala itu, kita menggelora hangat dalam bait cinta sejati. Waktu telah memberikan saat indah bersamamu.


***


Terhitung tiga tahun semenjak datang di pernikahanmu. Aku menghilang darimu entah ke mana busur kehidupanku. Hingga tak sengaja waktu mempertemukan kita kembali di antrean sebuah ATM. 

Kau menggandeng seorang anak laki-laki. Rambut, alis, mata dan hidung anak itu mirip sekali dengan yang kumiliki. Tidak denganmu, apalagi suamimu.
"Namanya Vino. Sama seperti namamu, Mas," tuturmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun