Sumber : Retno dan Tatang, 2004
Penutup
Hambatan terbesar teknologi FT adalah tingginya investasi, biaya operasi dan pemeliharaan. Meskipun begitu, beberapa negara telah menerapkan teknologi FT untuk memproduksi bahan bakar terbarukan. Di Bintulu, Malaysia menggunakan gas alam sebagai bahan baku untuk memproduksi bahan bakar diesel dengan kandungan belerang rendah dan bahan baku lilin. Di Sasol, Afrika Selatan menggunakan batu bara dan gas alam untuk memproduksi minyak bumi sintetis dan Sasol telah memasok FT-Diesel ke berbagai negara.Â
Pengembangan teknologi FT mulai dipertimbangkan untuk mengantisipasi krisis bahan bakar di masa depan. Oleh karena itu, Indonesia sebagai produsen biomassa terbesar di ASEAN harus mampu menerapkan teknologi Fischer-Tropsch untuk memenuhi kebutuhan energy nasional yang kian hari kian meningkat.
Referensi
Purwantana, Bambang. 2007. Pengembangan Gasifier Untuk Gasifikasi Limbah Padat Pati Aren (Arenga Pinnata Wurmb). Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Penerapan Fischer-Tropsch Sintesis Biomassa Untuk Konversi Ke Liquid. Diambil dari : https://www.scribd.com/document_downloads/direct/310270904?extension=pdf&ft=1503099116<=1503102726&user_id=365235908&uahk=ymziUvRPMv2Vamtxtz_vnQ4PGGI (18 Agustus 2017)
Defi, Triyana. 2013. Fischer-Tropsch Pada Katalis dan Katalisis. Riau : Universitas Riau
Sumanti, Ika. 2011. Sintesis Fischer-Tropsch Dengan Menggunakan Katalis Fe-Mn Industri. Depok : Universitas Indonesia
II. Tinjauan Pusataka. Diambil dari : http://digilib.unila.ac.id/6848/13/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf (18 Agustus 2017)
Indriyanto, Wisnu dan Agusta Ali Akbar. 2012. Pra Rancangan Pabrik Hidrogen Melalui Proses Gasifikasi Batu Bara Kapasitas 25.000 Ton/Tahun. Surakarta : Universitas Sebelas Maret