Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Arti Nama Kota "Mati" di Pulau Mindanao

14 Januari 2020   13:04 Diperbarui: 14 Januari 2020   13:18 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Mati dan semenanjungnya yang berbentuk kaki kuda (mati) - Davao timur, pulau Mindanao (Sumber: Googlemap)

Sementara itu, sudah pasti nama "mati" untuk kawasan ini tentulah muncul dari masa yang sudah sangat kuno sehingga masyarakat setempat pun bahkan tidak lagi menyadari makna sesungguhnya dari nama wilayah mereka.

Di sisi lain, saya pikir fakta ini bisa menguatkan hipotesis saya lainnya ketika menggunakan metode aksara Hanzi untuk mengetahui makna suatu toponim. 

Seperti yang saya gunakan untuk mencermati nama simpurusiang di Luwu yang memunculkan makna: bidang tanah berbentuk kuda di tepi sungai ussu" yang ternyata memang benar-benar ada. (silahkan baca pembahasannya di sini: Di Sini Makam Ratu Sima (Datu Simpurusiang)

bidang tanah berbentuk kuda di tepi sungai Ussu di Malili, Luwu Timur (Dokpri)
bidang tanah berbentuk kuda di tepi sungai Ussu di Malili, Luwu Timur (Dokpri)
Begitu pula ketika saya menggunakan aksara Hanzi untuk meninjau nama gunung Judi, yaitu  nama yang disebut dalam Al Quran sebagai tempat berlabuhnya bahtera Nabi Nuh. Yang ternyata memunculkan makna "tanah krisan" atau "negeri krisan". 

Dan bahwa karena Bunga Krisan atau Chrysanthemum digunakan sebagai lambang Tahta Kaisar Jepang. Serta juga digunakan sebagai simbol perintah kehormatan tertinggi Jepang yang diberikan oleh Kaisar. maka  Jepang bisa dianggap sebagai "negeri bunga krisan", negeri yang dialamatkan dalam kode kata "judi". Selengkapnya baca di sini: Ini Jawaban Misteri Bahtera Nabi Nuh.

Dengan semua fakta ini, bisa jadi ungkapan Nabi Muhammad yang berbunyi: "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China," dapat lebih dimaknai menjadi: "Cari tahulah sampai ke negeri Cina." ...ya nggak sih hehehee

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare-Kediri, 14 Januari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun