Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Swafoto Politik, Antara Relasi Publik dan Wacana Kepemimpinan

22 April 2024   10:51 Diperbarui: 23 April 2024   08:51 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terpantau berswafoto bersama Hotman Paris (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Swafoto politik bukan hanya sekadar simbol kebersahajaan atau keramahan, tetapi juga mencerminkan strategi relasi publik yang cermat dan narasi kepemimpinan yang ingin disampaikan oleh para politisi.

Ketika seorang politisi seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo terlihat bersenda gurau dengan pengacara terkenal seperti Hotman Paris atau menyapa lawan politiknya dengan ramah di tengah-tengah proses sengketa Pilpres 2024, mereka tidak hanya berinteraksi sebagai individu, tetapi juga sebagai pemimpin yang mencoba membentuk citra publik yang positif.

Swafoto politik menjadi sarana untuk membangun dan menguatkan relasi publik, baik dengan pengacara, lawan politik, maupun dengan publik secara umum.

Lebih dari itu, swafoto politik juga menjadi bagian dari narasi kepemimpinan yang ingin disampaikan oleh para politisi. Dalam suasana politik yang dipenuhi dengan persaingan dan rivalitas, swafoto politik menunjukkan bahwa para pemimpin politik mampu menjaga sikap yang ramah, terbuka, dan inklusif, meskipun berada dalam konteks yang penuh tekanan seperti sengketa Pilpres.

Sebagai proses hukum yang menentukan arah masa depan politik Indonesia, sengketa Pilpres 2024 telah menjadi fokus utama perhatian publik. Dalam suasana yang tegang dan penuh tekanan, pertemuan informal antara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan tokoh-tokoh lainnya menimbulkan spekulasi dan tafsiran yang beragam.

Pertanyaan tentang transparansi muncul karena pertemuan-pertemuan ini seringkali dilakukan secara tertutup, di luar jangkauan publik. Hal ini mengundang pertanyaan apakah pertemuan-pertemuan informal tersebut hanya menjadi panggung bagi politisi untuk berpose, atau apakah ada diskusi-diskusi penting yang terjadi di balik layar.

Di sisi lain, integritas politik juga menjadi sorotan dalam konteks ini. Bagaimana para politisi menjaga integritas dan independensi mereka dalam mengambil keputusan politik, terutama di tengah-tengah hubungan personal yang terjalin dengan berbagai pihak terkait.

Strategi Politik Swafoto: Membangun Hubungan dan Citra Publik dalam Arena Politik

Swafoto politik, sering dianggap sebagai tindakan sepele dalam arena politik, padahal memiliki makna yang jauh lebih dalam. Pertemuan informal antara para politisi dan tokoh-tokoh terkenal yang diikuti dengan swafoto tidak hanya menjadi momen untuk berpose, tetapi juga merupakan strategi politik yang cermat.

Pertama-tama, swafoto politik mencerminkan upaya politisi dalam memperkuat hubungan dengan stakeholders. Ketika seorang politisi berpose bersama tokoh-tokoh terkenal seperti pengacara ternama atau pemimpin partai politik lainnya, hal ini menunjukkan bahwa politisi tersebut membangun jaringan yang kuat di dalam dunia politik.

Hubungan personal yang terjalin melalui pertemuan informal seperti ini dapat menjadi modal berharga dalam memperjuangkan kepentingan politiknya di masa yang akan datang.

Selain itu, swafoto politik juga merupakan bagian dari upaya politisi untuk membangun citra publik yang positif. Dalam era di mana citra dan persepsi publik memiliki peran yang sangat penting dalam dunia politik, swafoto politik menjadi salah satu cara untuk menampilkan sisi manusiawi dari seorang politisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun