Prostitusi adalah hal yang legal di Belanda. Karenanya, para PSK memiliki nomor pokok wajib pajak, dan para penikmat sex  ini wajib membayar pajak. Selain pajak, lokasi prostitusi sudah ditentukan, jadi para penjaja sex ini tidak menyebar di jalan-jalan dimana-mana. Tidak ada wanita atau pria menjajakan diri di sembarang tempat.  Pengawasan keamanan juga lebih mudah, dan mereka lebih terlindungi dari orang-orang jahat. Perdagangan perempuan dan anak dapat dikontrol jika prostitusi dilegalkan. Sementara itu, jalan-jalan di area prostitusi biasanya dipasangi kamera milik polisi.
Mari saya ajak anda jalan-jalan ke Red Light District di Den Haag. Kebetulan saya bisa belok sedikit untuk melewati jalan alternatif ini menuju pulang. Namun, karena memotret atau merekam gambar adalah hal yang tabu di area prostitusi, saya harus extra hati-hati dalam memotret. Memasuki area ini, saya memasang tutup kepala saya, agar dapat leluasa berjalan di sini. Itupun masih ada satu dua orang yang memandang saya dengan tatapan curiga.
Sumber: koleksi pribadi
Bilik-bilik di kiri kanan jalan ini adalah tempat dimana para pekerja sex komersial menjajakan dirinya. Saya satu-satunya wanita yang berada di jalanan di tengah-tengah pengunjung.
Sumber: koleksi pribadi
Mungkin bosan di dalam bilik, jadi mbak-mbak ini berdiri di pintu, menikmati sinar matahari. Kok nggak kedinginan ya? Padahal semua orang pakai jacket.
Sumber : Koleksi pribadi
Mencoba  mengais rejeki dari pria yang naik sepeda ini.
Sumber: koleksi pribadi
Ini adalah tempat buang air kecil. Mau dibilang toilet, tapi kok terbuka begini.
Jasa PSK tidak murah. Harga sewa ditentukan dengan hitungan per 15 menit. Jadi, untuk menghemat biaya, para pengguna jasa PSK buang air kecil dahulu di tempat ini, sehingga tidak buang air kecil di kamar tempat mereka bertransaksi, karena argonya jalan terus.
Para PSK ini, badannya besar-besar sekali. Maklumlah bule. Lebih besar dari badan pria Indonesia pada umumnya. Jadi, jangan coba-coba minta layanan yang aneh-aneh tanpa tips lebih. Bisa-bisa anda dibanting.