Setelah upaya kudeta yang gagal, ribuan rakyat Venezuela turun ke jalan untuk menentang intervensi Amerika Serikat. Betapa pun miskinnya rakyat Venezuela, mereka tidak ingin menjadi kacung dan jajahan Amerika Serikat meskipun dengan iming iming pembangunan yang lebih baik.
Bulan lalu pejabat pejabat militer Rusia telah bertandang mengunjungi Maduro. Kunjungan ini yang membuat gusar Amerika Serikat. Padahal, Rusia tidak mengirimkan bantuan militer. Kemungkinan besar, para pejabat militer tersebut memberikan nasihat dan taktik yang diperlukan Maduro untuk bertahan.
Turki dan beberapa negara lain memberikan bantuan materi untuk meringankan rakyat Venezuela. Maduro telah membuka pintu bagi bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan yang sangat diperlukan oleh rakyatnya. Bantuan itu sangat berarti bagi pertahanan Venezuela.
Negara negara tetangga yang menjalin hubungan baik dengan Venezuela dan pernah ditolong oleh Hugo Chavez di masa lalu juga tidak membiarkan Venezuela direcoki oleh Amerika Serikat. Â Mereka tidak mau membuka pintu perbatasan untuk militer Amerika Serikat.
Saat ini salah satu pemimpin oposisi Venezuela dan kaki tangan Guaido, yaitu Leopoldo Lopez, menyembunyikan diri di kedutaan Chili di Caracas. Ia berlindung di sana bersama keluarganya dan juga tokoh tokoh oposisi yang lain. Chili berpihak kepada Amerika Serikat karena memiliki banyak hutang pada negara adidaya tersebut.