Di sisi lain, Turki sangat mengerti kepentingan Amerika Serikat. Turki memang sengaja melakukan taktik membeli alutsista dari Rusia.
Ada beberapa sasaran yang hendak dicapai Turki. Pertama, mempererat hubungan antara Turki dan Rusia. Ini penting untuk keseimbangan politik di Timur Tengah. Rusia adalah partner yang tepat melawan hegemoni Amerika Serikat dan sekutu.
Kedua, Turki tetap akan membeli F35 untuk menjinakkan Amerika Serikat. Maksudnya supaya Amerika Serikat tidak ngamuk membabi buta.
Namun tidak semudah itu Amerika Serikat mendapatkan uang dari pembelian alutsista tersebut. Turki mengajukan syarat agar Amerika Serikat berhenti menyokong oposisi dan kelompok teroris yang merongrong pemerintahan TurkiÂ
Dalam hal ini, antara Amerika Serikat dan Turki saling betot membetot. Masing-masing tidak mau kalah begitu saja. Turki menggunakan taktik tarik ulur layang layang.
Di dalam negeri, Turki sendiri juga tetap mengembangkan industri militer. Baik tank, bom, senjata, pesawat tempur dan juga rudal. Ini untuk menjamin pertahanan Turki dari serangan Negara lain.
F35 memiliki banyak saingan. Banyak negara yang telah memproduksi pesawat tempur. Antara lain, Rusia, Jerman, Perancis, China, Korea. Amerika Serikat takut produksinya tidak lakuÂ