Di suatu pagi, aku melihat ibu berbicara pada jendela. Tentang kesepian. Tentang rindu yang lama tersimpan. Di dalam lemari kaca yang mulai meredup kilauannya.
Di suatu pagi yang lain. Aku masih melihat ibu berbicara pada jendela. Tentang hujan yang jatuh diam-diam. Tanpa suara. Di pelataran hati. Yang kerap disinggahi oleh sunyi.
Di suatu pagi yang nyaris terlupakan. Aku melihat jendela bercerita kepada ibu. Tentang.bunga-bunga perdu yang tumbuh liar di halaman. Tentang bocah kecil yang tak henti berlarian. Mengejar kupu-kupu. Lalu terjatuh. Dan tersedu di dalam pelukan ibu.
Selanjutnya, aku melihat ibu dan jendela. Saling bersitatap muka. Saling bertukar senyum.Â
Dan aku diam-diam melihat kepalaku terlontar jauh ke luar jendela. Mengejar bayangan ibu. Tapi ibu sudah hilang dicuri waktu.
***
Malang, 09 Desember 2019
Lilik Fatimah Azzahra