Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperbanyak Waktu Bermain Anak, Menjadikan Anak Malas Belajar

6 Maret 2018   12:05 Diperbarui: 6 Maret 2018   12:20 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: abiummi.com

Masa anak-anak adalah masanya senang bermain. Masa ini juga perkembangan karakter mulai terbentuk, namun dalam pembentukan karakternya anak-anak membutuhkan bimbingan. Bimbingan orang tua kepada anaknya secara berkala dan kontinu supaya perkembangan karakter anak terbentuk secara maksimal.

Orang tua memberikan pendidikan dan bimbingan adalah salah satu kewajiban orang tua. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak-anaknya selain guru di sekolah.

Anak-anak memiliki waktu yang cukup banyak atau waktu luang, namun di waktu luang tersebut seharusnya orang tua memberikan pengajaran dan pembelajaran tambahan pada saat anaknya berada di rumah.

Anak usia sekolah saat ini lebih membebaskan dirinya untuk bermain, dibandingkan ia harus mengulang pelajaran yang di dapat di sekolah. Padahal sekolah bukan satu-satunya tempat untuk mencari ilmu. Seharusnya orang tua  mengurangi jatah bermain anak dengan memberikan pendidikan tambahan seperti bimbel, sekolah madrasah, mengaji di surau-surau dan lain sebagainnya.

Dengan melakukan hal seperti itu, maka kebablasan waktu bermain anak dapat teratasi, setidaknya dapat sedikit mengurangi waktu luang dengan hal yang lebih bermanfaat dan berguna, ketimbang setiap anak pulang sekolah langsung bermain dengan temannya sampai waktu malam menjelang.

Akibat orang tua tidak peduli dengan pendidikan anak, orang tua terkadang membiarkan anaknya bermain sampai waktu malam menjelang. Hal seperti itulah yang mengakibatkan faktor kemalasan anak belajar akan muncul.

Peran orang tua terhadap pendidikan anak dapat memberikan enegi positif untuk keberhasilan anak. Sebab dengan peran pendidikan orang tua yang baik maka karakter anak pun semakin berkembang baik pula.

Masa bermain anak memiliki cukup banyak waktu, bahkan jika orang tua memberikan tambahan belajar anakpun masih mampu. Terlepas dari hal tersebut orang tua malah membiarkan anaknya untuk terus bermain. Namun yang sangat disayangkan lagi, orang tua tidak memberikan bimbingan belajar yang benar.

Selain itu, dunia teknologi semakin canggih orang tua malah memberikan permainan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Misalkan orang tua memberikan gadget dengan berbagai aplikasi game yang bermacam-macam jenis. Jika orang tua melakukan hal seperti itu maka orang tua malah menjerumuskan anak-anaknya, atau jika memberikan permainan seperti itu orang tuapun harus memberikan bimbingan.

Kemalasan anak dalam belajar memiliki beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah faktor intern dan yang kedua faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor bawaan si anak, dan bawaan orang tua sendiri yang tidak mau mendidik anaknya di rumah. Faktor ekstern yaitu faktor yang dipengaruhi dunia luar, misalkan bermain gadget secara berlebihan bisa membuat anak malas untuk belajar.

Oleh karena itu, orang tua memiliki kewajiban dan tanggaung jawab dalam mendidik anak-anaknya, memberikan pembelajaran tambahanan adalah salah satu bukti kepedulian orang tus atas perkembangan belajar anaknya, begitu juga sebaliknya orang tua tidak boleh berbuat masa bodo terhadap perkembangan belajar anak. Karena orang tua memiliki pengaruh lebih dibandingkan seorang guru di sekolah yang hanya memberikan pendidikan dan motivasi belajar anak yang terikat dengan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun