Mohon tunggu...
aprianto eddy kurniawan
aprianto eddy kurniawan Mohon Tunggu... -

hadapi semua tantangan dengan teguh hati percaya semua akan lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Trotoar untuk Pejalan Kaki dan Jalan untuk Kendaraan

18 Juli 2017   17:16 Diperbarui: 18 Juli 2017   18:36 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir-akhir ini sedang heboh mengenai mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki, saya pribadi sangat mendukung hal tersebut karena memang trotoar yang seharusnya bisa memberikan kenyamanan untuk para pejalan harus di kembalikan fungsinya. Bukan di jadikan tempat jualan, tempat parkir ataupun "jalan tikus" untuk pemotor. 

Saya sendiri juga sering menggunakan trotoar apabila ada motor yang mau lewat saya tidak akan minggir walaupun di klaksonin maupun di teriakin, ini hak saya menggunakan trotoar, bahkan saya sempat beradu argumen suatu hari di daerah Jakarta karena pemotor yang seenaknya lewat trotoar. 

Nah, yang jadi permasalahan adalah bagaimana apabila pejalan kaki yang mengambil hal pengendara ? Contohnya menyeberang jalan sembarangan padahal di atasnya adalah jembatan penyeberangan ? .. Hal ini banyak sekali saya temukan. Karena saya berdomisili di Bekasi maka yang sering saya lihat adalah di daerah Kota Bekasi, dimana penyeberang jalan seenaknya berjalan menyeberangi jalan tanpa memperhatikan kendaraan yang lewat. Padahal Pemerintah sudah menyediakan jembatan penyeberangan yang nyaman kerena jalanan yang di seberangi adalah jalan yang lebar dan kendaraan yang lewat juga pasti tidak dalam kondisi pelan.

Ada lagi ketika pejalan kaki tidak mau jalan menggunakan Trotoar tapi lebih memilih berjalan di jalan raya sebelah kiri yang seharusnya diperuntukkan sepeda motor, saya juga sering sekali bertemu dengan orang-orang seperti ini, di klasonin malah lebih galakan mereka. 

Terkadang saya sering bertanya, apakah pejalan kaki yang berkelakuan seperti ini harus di tilang seperti pengendara yang mengambil hak pejalan kaki ? 

Kita seharusnya melihat dari 2 sisi, karena semua itu pasti ada 2 sisi. Gelap terang, hitam putih dan lainnya. Nah dalam hal ini saya bukan membela pengendara motor yang mengambil hal pejalan kaki, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, saya juga setuju dengan gerakan mengembalikan fungsi trotoar sebenarnya, tapi saya penasaran ingin mengetahui bagaimana dengan pejalan kaki yang mengambil hak dari pengendara?

Siapa yang Tahu ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun