Luangkan waktu sejenak untuk Ngopi, sebab berambisi untuk meraih prestasi juga membutuhkan inspirasi
Ih! Perempuan kayak kamu kok suka kopi?
Loh! Kamu Sejak kapan suka kopi begitu ?
Hei! Nggak Baik Loh Perempuan Ngopi!
Ya begitulah tanggapan para kesayangan disekitar tentang kopi, entahlah sejak kecil saya sering ikut minum kopi bersama nenek saya, yang kebetulan juga suka kopi.
Entahlah, beliau minum kopi itu untuk menemani beliau begadang atau memang sudah seharusnya  seorang yang tua musti ngopi. Mungkin hal itu yang menjadi salah satu pertanyaan di awal mengenai kopi.
Yah  wajar sajalah, namanya saja anak-anak pasti pikirannya gak sedewasa orang-orang jaman sekarang  ! eh.. gimana sih wkwkw
KOPI
Minuman yang mulai familiar di telinga anak muda jaman sekarang membuat warung-warung kopi mulai bermunculan di mana-mana.
Hal ini  memungkinkan, bahwa penikmat kopi tidak sedikit. Penikmat kopi akan bermunculan dari beberapa kalangan. pak tukang misalnya, Du;u, ketika keadaan rumah lagi dibangun, pasti ada yang namanya pak tukang. Sama ibuk pasti di tawari minuman " pak ngopi mboten?" ya begitulah mungkin kata-katanya. mungkin semenjak dulu seorang tukang di daerahku seorang yang lumayan usia menginjak 40 keatas. Jadi tak heran, bila saya berfikir lagi " Oh udah mbah-mbah, maklum saja ngopi"
Tapi setelah berjalannya waktu, sempat di ajak untuk nyambangi mas yang lagi mondok, di daerah Jombang lebih tepatnya Denanyar. Posisi sebelum pulang, mas ngajak untuk makan malam dulu, namun ternyata mas juga pesan secangkir kopi dengan cangkir yang cantik syekali hihi , mulai dari itu muncul rasa sukaku pada kopi. Hah?? Apa hubunganny, hemmm entahlah. Karena cangkir itu membuat saya tertarik dengan isinya. " Mas, aku yo kopi ae ya" kataku pada mas.
Ibuknya mas spontan " lohh zakk, wadon kok ngopi"
Aku cumin bisa nyengir, hehe penasaran rasa kopi jombang mbah, gelase loh ayu (gelasnya loh cantik) .
Lambat laun, setelah kejadian itu, aku mulai stalking seseorang yang menjadikan dirinya penikmat kopi, baik kopi hitam ataupun kopi susu. Kulihat dari sosial medianya, setiap beranda berisi unggahan kopi dan sebuah puisi selalu menjadi satu dan tersaji dengan serari.
Semakin kesini, dan semakin kekiniannya, tak hanya cangkirnya yang menarik perhatian mata saya,  ternyata penyajiannya juga semakin  membuat diri ini jatuh hati pada kopi.
Yangku Tahu..
Kopi terkadang menjadi sebuah inspirasi bagi pemikir sejati di era gobalisasi yang seperti ini.
Entah dari mana setiap forum obrolan, kopi selalu diikut sertakan.
Sampai pada akhirnya aku menemukan kalimat Luangkan waktu sejenak untuk Ngopi, sebab berambisi untuk meraih prestasi juga membutuhkan inspirasi
Hem.. Bagaimana Pendapat anda mengenai kalimat di atas?