Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Benarkah Waktu Bermedsos Selama Setahun Bisa Digunakan untuk Membaca 200 Buku?

1 Januari 2020   06:00 Diperbarui: 1 Januari 2020   21:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: BBC Learning English

Pertanyaan ini terlahir dari sebuah artikel yang berjudul, "In the time you spend on social media each year, you could read 200 books." Artikel yang cukup menarik dan menantang. Artikel ini ditulis oleh Charles Chu dan dimuat di majalah online "Quartz" edisi 29 Januari 2017.

Latar belakang tulisan ini bermula dari inspirasi kehidupan salah seorang "kutu buku" terkenal dan pebisnis sukses di dunia, Warren Buffet. Konon kabarnya, Warren Buffet menghabiskan waktu dengan membaca 500 halaman per hari.

Di balik kesibukannya sebagai pebisnis, Warrne Buffet masih menyisihkan waktunya untuk membaca. Bahkan kebiasaan membacanya itulah yang memberikan banyak manfaat bagi Warren Buffet dalam mengembangkan usaha bisnisnya.

Kemudian, seorang penulis Charles Chu, mempraktikkan apa yang dihidupi oleh Warren Buffet dalam keseharian hidupnya. Charles mulai melakukan kalkulasi perbandingan antara waktu yang dipakai untuk menonton TV dan bermain di medsos. Lalu waktu yang sama dipakai untuk membaca buku.

Jadi, menurut Charles Chu membaca 200 buku setahun bukanlah sesuatu yang mustahil asalkan waktu yang terbuang untuk hal-hal yang tidak berguna sungguh-sungguh dipakai untuk membaca. Seperti misal, waktu bermedsos diminimalisir dan waktu tersebut dipakai untuk membaca buku.

Meski artikel itu ditulis dua tahun lalu, tulisan itu masih mempunyai relevansinya untuk konteks saat ini. Apalagi kita sedang memasuki tahun baru, 2020. Pastinya kita mempunyai banyak niat dan harapan.

Pertama-tama, artikel dari Charles Chu ini memberikan relevansi untuk memaknai waktu yang kita miliki. Apalagi kita baru memasuki tahun baru 2020.

Tentunya, di awal tahun ini kita membuat aneka resolusi, rencana dan program hidup untuk satu tahun ke depan. Di balik setiap resolusi dan program itu, kita ingin memaknai waktu sebagai bagian yang terpenting dari hidup kita.

Secara umum kita tidak mau kalau waktu kita terbuang sia-sia. Waktu mesti dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan diri kita sendiri. Pemanfaatan waktu itu salah satunya bisa dilakukan dengan menulis dan membaca.

Relevansi lain dari artikel Charles Chu ini untuk menggugah dan memperbaiki kebiasan hidup kita yang sudah digerus oleh arus media dan teknologi. Prinsipnya, media dan teknologi tercipta untuk membantu kehidupan kita manusia.

Namun realitas menunjukkan kalau manusia dibelenggu oleh media dan teknologi hingga tidak lagi memaknai waktu sebagai kesempatan untuk memaknai hidup. Dengan kata lain, media dan teknologi mengontrol waktu kehidupan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun