Seringkali, Natal merupa unggun yang dinyalakan supaya malam menghangat, meski tetap dalam gelap
Dan dingin di antara rintik hujan dan angin yang bertiup basah
Nyala lilin Natal juga merupa nyala harapan
Hendak berlari ke kiri saat angin kencang bertiup dari kanan
Hendak berlari ke timur ketika angin bertiup dari barat
Toh tetap saja nyala memeluk sumbu yang menghidupi dan menghidupkannya
Meski hendak cepat berlarian ke segala arah
Dalam duga ke timur
Dalam pencarian ke barat
Dalam rangkak ke selatan
Atau bahkan dalam runduk ke utara
Demi menjaga nyala
Untuk menjaga asa
Natal selalu datang di antara hujan
Lalu hati diteduhkan ke bilik-bilik sunyi
Dalam rapuh dan renta
Dalam asa dan nyala
"Kita nyalakan lilin ke depan gua Natal?" tanyamu sambil bergeser duduk menghindari tetes air hujan yang menerobos sebuah lubang bekas paku di atap asbes
Mungkin memang sebaiknya kita nyalakan sebatang lilin di depan gua Natal
Di mana cahayanya akan terus bergerak seperti kayuh menempuh jarak
Natalku memang selalu lebih awal datang
Merupa rindu yang datang sendirian sehabis hujan
| Kalasan | 8 Desember 2019 | 23.00 |