Mohon tunggu...
Dewi Kurniasari
Dewi Kurniasari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pembelajar sejati : suka belajar dan berbagi agar senantiasa bertumbuh dan bermakna. Learning - Sharing - Growing - Meaning

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Solusi Dari-Nya

28 Juni 2012   05:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:27 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada awalnya, setiap mendapat masalah saya ‘lari’ pada-Nya. Mengetuk pintu rumah-Nya dalam keheningan. Bersimpuh, mengadu dan tidak jarang sampai membanjiri sajadah. Bersujud memohon solusi, sebagai pelengkap dari ikhtiar maksimal dan tak terputus. Kemudian apa yang saya dapat ……? Saya pikir, saya tidak mendapat apa-apa. Hanya sedikit lega setelah bebas ber-katarsis ria, namun tak merasa mendapat solusi yang jelas.

Saya berpikir lagi, berpikir lagi dan terus berpikir. Mengapa saya tak juga mendapat solusi? Apa yang salah dalam cara saya berdoa? Saya sudah ikuti semua adab dan tata caranya, sudah menghadirkan jiwa saat meminta, namun tetap saja, ‘merasa’ tak mendapat solusi.

Sampai suatu saat saya berpikir, sebetulnya solusi seperti apa yang saya inginkan? Masalah selesai begitu saja tanpa proses yang jelas? Ada keajaiban yang datang tiba-tiba karena kemurahan dan kasih sayang-Nya? Sebetulnya apa makna solusi bagi saya? Apa definisi solusi itu bagi saya?

Ah, benar-benar pikiran manusia sangatlah terbatas. Tuhan kan Maha Kuasa, akan dengan sangat mudah bagi-Nya memberikan solusi, tapi kan dimensinya berbeda….Jangan harap akan datang solusi berupa suara atau nasehat. Jangan menunggu solusi berupa huruf atau kata-kata. Jangan minta solusi berupa gambar. Karena solusinya bersifat ruhaniah, bisa menyelusup begitu saja. Tanpa kita paham, karena memang manusia terhijab dari Tuhannya.

Kita memang hanya insan yang lemah dan amat terbatas. Rendahkan diri kita dihadapan-Nya, yakinlah akan keMahabesaran-Nya, keAgungan-Nya dan Kasih Sayang-Nya. Masalah yang diberikan untuk kita bukanlah deraan atau penderitaan, atau kebencian tanpa sebab. Melainkan wujud kasih sayang-Nya, bukti lembut perhatian kepada hamba yang dicintai-Nya……Dengan demikian kita akan lebih sering mengingat-Nya, lebih bersemangat dalam beribadah, lebih sering meminta dan bergantung pada-Nya. Setiap masalah adalah ujian agar kita bisa naik ke kelas yang lebih tinggi. Wajar saja khan, kalau kita harus melalui ujian untuk mencapai derajat yang lebih tinggi….

Sekarang saya mulai yakin kalau solusi itu ada. Tanpa memikirkan apa bentuknya, bagaimana wujudnya, hanya keyakinan sepenuhnya, bahwa Allah akan mengabulkan permohonan hamba-Nya yang benar-benar memohon pada-Nya. Tidak berpaling pada selain-Nya, tidak berharap pada makhluk-Nya, tidak bersandar kecuali pada kekuasaan Allah SWT, Tuhan alam semesta …. !

Solusi dari-Nya pasti ada dan amatlah sempurna, karena sangat tak mungkin Tuhan salah dalam menghitung. Walau tidak tertangkap oleh indra, tidak terjangkau oleh akal pikiran, tidak terasa kehadirannya, yakinlah bahwa solusi itu ada. Mungkin tidak sekarang, karena kita tidak tahu kapan waktu yang terbaik. Seperti kata Guru saya Pak Haikal Hassan, yakin saja bahwa Dia tak pernah terlambat, Dia tak pernah tergesa-gesa, Dia selalu tepat waktu. Jadi teruslah berdoa, tetaplah meminta hanya kepada-Nya, tidak pernah berputus harap dari rahmat dan pertolongan-Nya.

Wallohu’alam …..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun