Ranti tak habis pikir, kok ada ya orang seperti itu?
Puisi ini terlahir dari rahim ketulusan hati para sahabat dan
“Walau zaman sudah sangat berkembang dan terlibas arus globalisasi, Indonesia
Suara adzan memanggil batinkuMenjemput jiwakuTuk segera tunduk bersimpuhRunduk bersujud di
Mencoba menulis puisi 517AYAHmalam merangkaklelah menantimu ninabobokan akuingatan balitaku menganyam