Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cerita-cerita Dongeng Populer yang Tak Seindah Seperti di Film-film

31 Mei 2025   03:11 Diperbarui: 31 Mei 2025   03:11 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam dongeng Disney umumnya kisah berakhir bahagia selamanya (sumber gambar: Disney) 

Film-film yang diproduksi studio Walt Disney rata-rata menampilkan gambar yang indah dan cerita yang bahagia selamanya. The Little Mermaid, misalnya. Namun, benarkah cerita aslinya seperti itu?

Cerita dongeng Disney umumnya bersumber dari kisah-kisah dongeng yang ditulis oleh Hans Christian Andersen. Contohnya adalah Itik Buruk Rupa (The Ugly Duckling), Gadis Korek Api (The Little Match Girl), dan The Little Mermaid. Namun tak sedikit cerita yang diangkat dalam film tersebut yang dikarang oleh Charles Perrault, Grimm bersaudara, Aesop, Robert Browning, dan cerita-cerita rakyat.

Oleh karena konsumen film Disney rata-rata adalah segala umur, maka cerita Disney yang khusus untuk anak-anak dan keluarga dibuat lebih sederhana dibandingkan cerita aslinya. Tak sedikit ceritanya yang melenceng, plotnya tak sesuai dengan kisah aslinya, bahkan penutupnya jauh berbeda. Yang penting para tokoh utamanya hidup bahagia selamanya.

Yuk kita bahas beberapa di antaranya.

Dongeng Hans Christian Andersen yang Muram
Gadis Korek Api (The Little Match Girl) salah sedikit cerita Disney yang dibiarkan berakhir sedih. Setelah berjumpa ruh neneknya, gadis kecil tersebut meninggal dalam kondisi beku kedinginan, tapi dengan seulas senyum.

Gadis Korek Api versi Disney (sumber gambar: IMDb) 
Gadis Korek Api versi Disney (sumber gambar: IMDb) 

Dalam film tidak begitu dinampakkan betapa mengenaskannya kondisi anak perempuan tersebut. Neneknya telah meninggal, sedangkan ayahnya begitu kejam, tak segan memukulinya jika tak ada korek api yang terjual.

Pada saat malam Natal itu tak ada korek apinya yang terjual. Ia lapar dan kedinginan, tapi ia takut pulang, sehingga mencoba menghangatkan diri dengan korek-korek apinya yang tak laku.

Salah satu buku kumpulan cerita HC Andersen yang diterbitkan Gramedia (sumber: Gramedia Digital) 
Salah satu buku kumpulan cerita HC Andersen yang diterbitkan Gramedia (sumber: Gramedia Digital) 

Cerita yang lebih melenceng adalah The Little Mermaid. Dalam versi animasi dan film live action, si putri duyung akhirnya berhasil menikah dengan pangeran pujaannya. Namun, dalam versi dongeng aslinya si pangeran tak kunjung ingat jati diri gadis tunawicara yang ditemuinya di pantai. Oleh karena tak bisa bicara setelah suaranya ditukar dengan kaki manusia oleh si penyihir, putri duyung tak bisa berkata bahwa ialah sebenarnya yang menyelamatkan pangeran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun