Mohon tunggu...
delfa adelia
delfa adelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buku Digital Pesaing Buku Cetak

31 Oktober 2017   07:58 Diperbarui: 31 Oktober 2017   08:02 2634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan zaman yang semakin maju dan canggihnya teknologi di era sekarang ini mengharuskan kita untuk menjadi generasi milenial yang update akan berita -  berita dan memiliki wawasan pengetahuan yang luas. Salah satu sumber pengetahuan dan informasi yang tersedia antara lain melalui membaca buku, buku adalah sekumpulan kertas yang terdiri dari halaman -- halaman  yang dijilid menjadi satu dimana didalamnya termuat berbagai informasi yang di sampaikan oleh penulis dan ditujukan kepada semua masyarakat, selain memuat sekumpulan tulisan didalam buku biasanya juga disisipkan gambar atau bahkan dalam sebuah buku tersebut bisa berisikan gambar semua. Macam -- macam buku antara lain:

Buku bacaan seperti majalah, novel, komik. Isi dari buku ini berupa hiburan semata dan hanya mengandung sedikit pengetahuan.

Buku pengangan yang biasa di gunakan oleh para guru sebagai pedoman dalam mengajar.

Buku pelajaran dimana memuat berbagai macam pengetahuan dan materi yang biasa di gunakan oleh para siswa.

Lambat laun dengan berjalannya waktu bentuk buku mengalami perkembangan mengikuti zaman, karena teknologi yang semakin canggih lahirlah sebuah E-Book  atau yang biasa di sebut dengan elektronik book adalah sebuah buku dalam bentuk digital biasanya berbentuk document, pdf, jpeg, atau html. E -- book sendiri pertama kali di temukan oleh seorang penulis dari Amerika bernama Michael Stern Hapt.

Untuk mengakses E-book kita tidak perlu repot -- repot pergi ke toko buku untuk mendapatkan buku yang kita inginkan kita hanya memerlukan koneksi internet dan bisa diakses melalui laptop, personal computer, tablet ataupun gadget hal tersebut dapat mengefisiensikan waktu yang kita miliki. Biaya E- book sendiri yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan sehingga membuat banyak orang mulai menggunakan  E- book sebagai alternatif pengganti buku cetak atau buku konvensional.  

Karena bentuknya yang digital E-book mampu mengintegrasikan dalam bentuk suara, animasi, gambar, dan grafik sehingga informasi yang disampaikan lebih banyak. Berbanding terbalik dengan buku konvensional atau buku cetak dimana mereka hanya bisa terfokus pada satu atau dua objek yang biasanya hanya menampilkan teks dan gambar atau salah satu dari keduanya. Selain itu E-book juga lebih ringkas dan dinamis yang bisa di bawa kemana saja tanpa memberi beban kepada pembaca karena E-book bisa dikemas dalam satu wadah hal tersebut berlawanan dengan buku konvensional semakin banyak buku yang di bawa maka beban yang ada juga semakin bertambah karena buku konvensiaonal memiliki massa. Adanya E-book juga sedikit membantu mengurangi penggunaan kertas yang ada sehingga bisa tercipta keadaan ramah lingkungan dimana pohon yang harusnya di tebang untuk di jadikan kertas bisa sedikit berkurang.

 Dari berbagai banyak dampak positif yang muncul dari penggunaan E- book ada juga dampak negatifnya antara lain penggunaan E-book yang terlalu sering akan menyebabkan kerusakan mata karena kita tahu bahwa E-book sendiri di akses melalui perangkat elektronik yang mempunyai radiasi tinggi terhadap mata. Selain itu E-book juga dapat membuat  kita lupa  pada bentuk buku yang sesungguhnya.

Dari Negara asalnya sendiri yaitu Amerika pasar penjualan E- book mengalami peningkatan yang tinggi dan tergolong dalam kategori penjulan terbaik di Amerika Serikat. Dari data yang di peroleh dari Association of American Publisher (AAP) melansir bahwa data penjualan dari para penerbit AS pada bulan Februari 2011 mencapai US$ 90,3 juta sehingga menjadikan buku elektronik sebagai format tunggal terbesar di AS untuk pertama kalinya. Keadaan ini mengalahkan pasar buku konvensional di Amerika dimana mereka hanya mencetak penjualan sebesar US$ 81,3 juta, selain itu pasar buku elektronik di Amerika mengalami pertumbuhan sebanyak 202,3 % yang menyebabkan turunnya penjualan buku cetak sebanyak 34,4 % untuk buku bersampul tebal dewasa dan buku bersampul tipis serta buku anak -- anak orang dewasa muda mengalami kemrosotan sebanyak 16,1 %. [1] 

Di Indonesia sendiri  untuk mengetahui struktur pasar E-Book di Indonesia lumayan susah dikarenakan masih tahap awal  perkembangan.  Meskipun pasar E-Book masih  cukup terjal jika dijadikan bisnis sebenarnya E-Book sudah cukup populer sebagai salah satu mode alternatif literasi di Indonesia.  Akan tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa peran E- Book dapat menggeser peran buku cetak atau buku konvensional  beberapa tahun mendatang.

Dapat di buktikan dengan mulai bermunculan sumber buku elektronik yang legal antara lain di rilis oleh Kementrian Pendidikan Nasional dengan di buatnya Buku Sekolah Elektronik (BSE) , selain itu beberapa penerbit di Indonesia pun sudah merintis pembentukan buku elektronik mereka di antaranya Gramediana (milik penerbit Gramedia), Lumoz (Mizan), UI Press, eRosda (Rosdakarya), IPB Pres, Unair Press dan Penerbit UI. IKAPI mencatat bahwa sekitar 20% penerbit di Indonesia sudah beralih ke format E -- Book. [2] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun