Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Ahmad Dhani Menyamakan Pimpinan Non-Muslim dengan LGBT dan Babi

30 Maret 2016   11:52 Diperbarui: 3 April 2016   15:55 98382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Ahmad Dhani (sumber gambar: Kompas.com)"][/caption]

Dari hari ke hari beberapa bakal calon penantang Ahok di pemilihan gubernur (pilgub) DKI 2017  justru semakin terobsesi dengan Ahok, gejala-gejala itu terlihat nyata, yaitu mereka semakin lama-semakin terlihat gelisah, uring-uringan, seperti cacing kepanasan, marah-marah sendiri, tuding sana-tuding sini, sampai kayaknya sudah mulai ada yang berhalusinasi.

Yang mungkin sudah mengalami halusinasi adalah Adhyaksa Dault, ketika hanya gara-gara melihat ada seorang warga yang mengenakan baju kaos bertuliskan “KTP Gue Buat Ahok”, hari Minggu lalu, di kawasan Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang dialihat adalah relawan Teman Ahok sedang berkampanye dan mengumpulkan KTP pendukung Ahok. Selengkapnya baca artikel saya di sini.

Lalu, siapakah yang saking terobsesi dengan Ahok, sampai sudah seperti cacing kepanasan, uring-uringan, marah-marah sendiri, tuding sana tuding sini?

Dia adalah musisi Ahmad Dhani.

Saking terobsesinya Ahmad Dhani terhadap Ahok, sampai-sampai dia mengadu kepada Adhyaksa Dault, kekhawatirannya terhadap Ahok, yang muncul setiap hari di televisi.

Hal tersebut diceritakan sendiri Adhyaksa, pada 17 Maret lalu.  

"Ahmad Dhani bilang ke saya, 'Bang gimana nih, Bang, Ahok kayaknya di TV terus.' Apanya yang gimana, ya santai saja," kata Adhyaksa, saat berbincang dengan Kompas.com, di Mal fX Senayan, Jakarta Pusat, 17 Maret 2016.


Bagaimana Ahmad Dhani tidak mengalami penderitaan bathin seperti itu, melihat Ahok hampir setiap hari di banyak televisi, sedangkan ia sendiri paling-paling hanya laku di TV One. Padahal fantasinya untuk menjadi gubernur DKI Jakarta sangatlah besar. Belum lagi dengan sedemikian banyaknya portal berita yang memberitakan tentang Ahok secara berkesinambungan, dan hampir semuanya positif. Popularitas Ahok pun semakin meroket, sebaliknya Ahmad Dhani semakin menukik.

Dia berusaha memanfaatkan media untuk meningkatkan popularitasnya dengan berbagai aksi dan pernyataannya, tetapi yang diperoleh justru cemoohan dan cercaan dari para netizen. Salahnya sendiri karena ketidakmampuannya membuat aksi dan pernyataan yang cerdas dan berbobot, yang ada malah menyebarkan kebencian SARA, tetapi yang disalahkan justru media, yang ditudingnya sudah berpihak kepada Ahok.

Media pun diumpat, berkicaulah dia di akun Twitter-nya dengan geramnya kepada media sehingga menulis "media" dengan huruf kapital semua. Kompas.com pun menjadi sasarannya.

"Wahai MEDIA yg berdaulat kpd Penguasa...silakan potong kelamin kalian spy jelas jenis kelamin kalian....ADP"

[caption caption="Twitter Ahmad Dhani"]
[/caption]

"Sy suruh @kompascom tanya ahok ,ahok ke bos yg mana waktu imlek...Mereka diem aja...apa ini media yg berdaulat pd penguasa? curiga"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun