Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mati Ketawa ala Jepang

2 Agustus 2017   15:24 Diperbarui: 14 Agustus 2017   05:57 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toilet paper dengan tulisan untuk ajakan naik gn.fuji. Ternyata daerah sekitar Gn. Fuji adalah tempat produksi toilet paper terbanyak di Jepang. Omong2, ada yang tahu hubungan naik Gn. Fuji dan toilet paper nggak ?? :) (dok.pribadi)

Di Jepang bahkan tidak mustahil, jika kita melontarkan humor, lawan bicara bisa juga berbalik menjadi sinis. Hal semacam ini terutama untuk jenis humor yang tergolong oyaji gag,  yaitu jenis humor yang biasanya menggunakan permainan kata yang banyak dilontarkan oleh orang-orang yang berusia diatas 40 tahun (oyaji=golongan tua/bapak2).

Tapi pembaca nggak usah khawatir jika mau menggunakan humor sebagai cara berdiplomasi dengan orang Jepang. Yang pasti sih harus liat sikonnya juga. Walaupun kebanyakan, supaya tidak mengecewakan si penutur humor, kadang orang Jepang akan tertawa sebagai rasa solidaritas. Tapi menurut pengalaman, kalau sudah kenal baik, saya rasa lontaran humor tidak akan menjadi masalah. 

Saya mau tutup pakai tulisan dengan meniru buku  "Mati Ketawa ala xxxx" yang sempat populer jaman dahulu kala. Pembaca bisa bebas untuk aisowarai  lho.

Kira-kira ada nggak yang tau maksud dari kata-kata yang berwarna merah dibawah ini ?

Karena dokunya banyakne, minggu ini saya mau ke tokoada apasaja karena siapa tau banyak nikisae  yang lagi takashimura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun