Mohon tunggu...
Rizki Nur Dwi Kurniawati
Rizki Nur Dwi Kurniawati Mohon Tunggu... -

putri kedua dari dua bersaudara, cereweeeeeeeeet bangeeeet.......

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Peningkatan Keterampilan Menulis untuk Guru

16 September 2012   12:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS UNTUK GURU

Oleh: Uswatun chasanah 09110296

Menulis adalah suatu ketrampilan yang dimiliki disetiap orang. Dan menulis itu tidak bisa dipisahkan dengan kemampuan membaca, berbicara, dan mendengarkan. Pada hakikatnya menulis itu adalah komunikasi yang tidah secara langsung, tidak secara bertatap muka dengan orang lain. Dan ketrampilan menulis tidak bisa datang begitu saja, melainkan kita harus latian dan mempraktikkan sebanyak-banyaknya serta teratur.

Ketrampilan menulis sangat dibutuhkan karena merupaka suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar, dan selebihnya pada seorang guru. Seorang guru harus tetap semangat dalam mempelajari cara-cara untuk menulis yang benar. Dan guru juga memerluka sebuah motivasi atau dorongan dalam dirinya sendiri untuk terus belajar menulis.

Sesuai dengan kedudukan dan fungsinya, pada dasarnya tujuan pembelajaran menulis adalah untuk memudahkan cara berkomunikasi  pada orang lain. Jadi guru-guru yang belum bisa menulis tetap belajar terus dengan ketekunan. Dan pada saat sekarang ini pemerintah mengadakan sertifikasi guru, yang mana guru-guru bisa semangat untuk membuat karya tulisan dari tangan fikirannya sendiri. Dengan adanya sertifikasi guru, guru-guru Indonesia akan menjadi guru yang berprofesionalitas tinggi.

Dengan mahirnya guru-guru Indonesia tentang menulis, itu tidak hanya saja buat koleksi pada dirinya sendiri, akan tetapi harus diajarkan pada anak didiknya yang belum bisa menulis. Sehingga guru akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan anak didiknya. Dengan anak didiknya bersemangat untuk belajar menulis, guru-guru yang belum bisa menulis akan termotivasi untuk tetap semangat belajar menulis.

Guru sebagai agen pembelajaran untuk siswa siswinya. Dan seorang guru itu adalah figure bagi anak didiknya. Jadi sebelum anak didik kita bisa menulis, kita sebagai calon guru harus bisa menulis dahulu. Sehingga sebelum kita menjadi guru, selebihnya kita harus bisa membuat karya ilmiyah.

Malang, 14 September 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun