Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Apakah Pintu untuk "Disabled?"

3 Oktober 2017   10:01 Diperbarui: 3 Oktober 2017   10:11 5043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen : Panduan tekniks dari DINKS Kementerian Sosial

Dokumen : Panduan tekniks dari DINKS Kementerian Sosial
Dokumen : Panduan tekniks dari DINKS Kementerian Sosial

   

Contoh keberadaan pintu putar yang disebelahnya harus ada pintu biasa untuk disabled

***

Ini hanya awal dan minimal standard2 pintu bagi penyandang disabilitas bisa terpenuhi. Jika ingin tahu lebih jauh lagi, banyak sekali standardisasi secara internasional yang harus dilengkapi untuk disabled seluruh dunia.

Bagi negara2 maju, standadrdisasi ini benar2 ditaati, sehingga aku sebagai pemakai kursi roda benar2 mendapat pelayanan dan fasilitas yang baik, sehingga kegiatanku sehari2 bisa terselesaikan.

Lalu, bagaimana untuk Indonesia, khsusnya Jakarta?

Menurutku, untuk standardisasi pintu, mngkin bisa dikatakan 80% sudah baik. Sudah mulai ada kepedulian di ruang2 publik. Di beberapa ruang public yang baru, fasilitas2 yang ada cukup memadahi, walau tetap harus dipelihara.

Dan "memelihara", bukan hanya bicara tentang memlihara fasilitas2 nya saja, tetapi lebih kepada memelihara dengan hari tentang kepedulian, dimana penyandang disabilitas itu adalah sebagai sesama yang membutuhkan bantuan ......

 

Sebelumnya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun