Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - suka nulis dan ngedit tulisan

Seorang grandma yang gemar disapa Uti dan sedang getol belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Izinkan Aku Mengetuk Pintu Hatimu

14 Mei 2024   08:55 Diperbarui: 14 Mei 2024   15:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Izinkan Aku Mengetuk Pintu Hatimu
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

"Jangan tergoda oleh orang lain ya, Sayang," bisik Sasmita di telinga sang kekasih.


"Hehe ... nggaklah, Mas. Nggak akan pernah. Kan ... aku cintanya sama kamu?"


"Iya, sih. Aku percaya kok!"


"Sebaliknya, Mas juga jangan tergoda oleh gadis lain, ya!"


"Hmm .... Percayakan saja pada kekasihmu ini. kau ratuku satu-satunya! Tapi ....,"


"Tapi apa?" selidik Paramita.


"Jangan lama-lama. Aku bisa kangen!"


 "Iya, janji! Begitu ada waktu luang, aku akan pulang!"

***

Ternyata, janjinya molor. Yang namanya pekerjaan tak ada henti-hentinya. Sebagai dokter di pedesaan, tepatnya di sebuah ibu kota kecamatan, tugas Paramita tak bisa digantikan oleh siapa pun. Hanya ada dia satu-satunya dokter yang diandalkan benar-benar 24 jam nonstop. Lelah luar biasa selalu mewarnai hidupnya sehingga selalu tidak punya waktu untuk pulang.
Jarak antara tempat berdinas dengan rumahnya sendiri sekitar 300-an kilometer. Tentu saja dengan transportasi minim menuju desa tempat pengabdiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun