Mohon tunggu...
BOLANG
BOLANG Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Komunitas ini merupakan wadah bagi para penulis Kompasiana asal Malang Raya dan sekitarnya. Bolang pernah meraih award sebagai Best Kompasiana Community di ajang ICD (Indonesia Community Day) Tahun 2017. Bolang itu suka "dolan tapi ora dolanan", seperti mengunjungi tempat-tempat wisata, sekolah, panti asuhan, sawah, dan UKM. Tak hanya jalan-jalan, Bolang itu juga berbagi dengan orang-orang kecil. Konten positif hasil perjalanan itu selanjutnya dishare di Kompasiana lewat beragam bentuk tulisan (artikel, opini, reportase, atau Fiksi). Group Facebook : BOLANG

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kaleidoskop 2019: Kinerja, Tantangan, dan Asa Bolang

30 Desember 2019   09:20 Diperbarui: 30 Desember 2019   09:43 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Korean Food bersama komunitas Bolang di Aventree BBQ & Homestay Malang|Dok. Pribadii

Karenanya, kegiatan staycation dapat pula dilakukan -misalnya- dengan menginap di hotel tertentu bersama keluarga yang lokasinya tak jauh dari rumah. Misalnya seperti yang pernah dilakukan oleh Bolang saat nginap bareng di Riche Heritage Hotel.

Hotel heritage itu berlokasi di jantung kota. Lokasinya dekat pojok Alun-Alun Kota Malang. Tepat di depan seberang jalan hotel ini, berdiri bangunan Sarinah Plaza. Sementara di seberang sisi kanannya, terdapat sebuah Gereja bersejarah. Tak jauh darinya, terdapat masjid Agung Kota Malang.

Menginap di hotel ini serasa menikmati kawasan wisata heritage Kayutangan. Kompasianer ini mengaku dapat "Melihat Tiga Ikon Bersejarah dari Loteng Hotel Riche" dan berhasil memotretnya dari kejauhan. Wajar, kompasianer yang ini memposisikan "Hotel Rochie Tetap Bertahan Diantara Geliat Dua Masa".

Gereja dan Masjid Agung tampak dari balkon Riche Heritage Hotel Malang|Dok. Foto Pribadi
Gereja dan Masjid Agung tampak dari balkon Riche Heritage Hotel Malang|Dok. Foto Pribadi
Ketiga, menikmati Korean Food. Makan bersama kawan-kawan komunitas di akhir pekan adalah momen yang mengasyikkan. Apalagi, menunya jenis Korean Food dengan cita rasa dan cara penyajian yang unik.

Kami makan semeja bersama kawan-kawan. Aneka menu mentah siap bakar ada di atas meja itu. Para konsumen harus siap memasak sendiri dengan cara menyalakan kompor berbahan bakar "blue gas". Aman.

Hal itu merupakan pengalaman berharga yang mengasyikkan. Selengkapnya baca ulasan Kompasianer Mas Heri saat tampil beda di link ini.


Menikmati Korean Food bersama komunitas Bolang di Aventree BBQ & Homestay Malang|Dok. Pribadii
Menikmati Korean Food bersama komunitas Bolang di Aventree BBQ & Homestay Malang|Dok. Pribadii
Keempat, Eksplorasi Desa Wisata Ngadirejo Malang. Desa wisata Ngadirejo Tumpang dan Boon Pring Turen, keduanya merupakan dua destinasi desa wisata di Malang yang memperoleh penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2019. Award itu diberikan di Hotel Ritz Calrton Pacific Place Hotel Jakarta (26/9/2019).

Apa keunikannya?

Untuk tahu dari dekat, Bolang bermitra dengan komunitas lain mengunjungi destinasi wisata Ngadirejo dan menemui inisiatornya.  Berkat kegigihan Wi Cahyo, inisiator Desa Wisata Ngadirejo yang juga Kaur Keuangan Desa Ngadirejo itu mampu menggerakkan warga desanya. Desa Ngadirejo kini dikenal sebagai desa wisata yang peduli terhadap lingkungan alam berbasis nilai gotong royong.

Desa ini menyediakan rumah-rumah penginapan bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang ingin menikmati suasana desa dengan segala keasriannya. Kuliner lokal unggulannya adalah Sambal Bakar Ngadirejo yang dilengkapi dengan sayur-mayur yang tumbuh di sekitar hutan, seperti daun tapak liman.

Pos Desa Wisata Ngadirejo Jabung Malang|Dok. Pribadi
Pos Desa Wisata Ngadirejo Jabung Malang|Dok. Pribadi
Sambal Bakar dan Kuliner Khas Ngdirejo|Dok. Pribadi
Sambal Bakar dan Kuliner Khas Ngdirejo|Dok. Pribadi
Tak hanya itu, Desa Ngadirejo memiliki potensi "Wisata Watu Payung" dan "Watu Jepit" yang unik, seperti divideokan oleh Mbak Erni dan diceritakan oleh Muhammad Dzikrullah. Sementara Mas Yunus mendeskripsikan keunikan "Watu Payung" Ngadirejo di link ini. Desa ini masih dalam tahap pengembangan. Karena itu, dengan mengunjungi desa ini berarti Anda berarti turut berpartispasi dalam mempercepat pengembangan desa wisata Ngadirejo Jabung Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun