Setelah turun, menelepon suaminya dan ternyata sang suami belum sampai di lokasi, karena mampir di masjid menunaikan sembayang magrib terlebih dahulu. Karena sudah kontak dengan suaminya, sang ibu tadi lalu berkata kepada istri si kakek, agar mereka ditinggal saja. Selanjutnya si kakek dan istrinya, melanjutkan perjalanan menuju rumahnya di Way Halim Bandar Lampung.
Demikian contoh nyata amal saleh atau perbuatan baik berupa berkorban kenikmatan,sebagai salah satu cara pendadaran demi terwujudnya insan yang berakhlak mulia dan berbudi luhur.Betapa nikmat dan bahagianya si kakek demi dapat mengorbankan kenikmatan tidurnya, berwisatanya, berkendaraannya, demi dapat menolong orang lain yang membutuhkan, alhamdulillah. Apakah yang ditolong juga mempunyai rasa nikmat dan bahagia seperti yang si kakek rasakan? Maha Suci Allah, hanya Allah-lah yang mengetahui, dan yang penting si kakek rela, sabar dan ikhlas dalam melakukannya.Â
Si kakek yakin, anak-cucu dapat berbuat jauh lebih baik dari sekedar kisah nyata si kakek ini. Karena itu biasakanlah menumbuhkan rasa bahagia manakala dapat membahagiakan orang lain, karena kita tidak tahu ada hikmah Allah apa dibalik semua itu. Selanjutnya, tahukah para pembaca, siapa kakek yang menceritakan kisah nyata tersebut? Kakek tersebut, tidak lain adalah aku yang menulis kisah nyata ini.