Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa Sayang Jokowi? Ini Contohnya!

31 Juli 2017   11:00 Diperbarui: 1 Agustus 2017   17:03 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Presiden Jokowi mengakui bahwa rencana penggunaan dana haji untuk infrastruktur cuma contoh. Siapa yang paling sakitnya tuh di sini mendengar kenyataan ini? Tentu saja para lovers Jokowi dari berbagai strata.

Seperti biasa, para lovers selalu memuji dan membela setiap kebijakan Presiden Jokowi dari mulai sebatas rencana, apalagi kalau sudah dijalankan.  Tak peduli apakah kebijakan itu bermasalah atau tidak. Pokoknya, puji setinggi langit, bela sampai jari-jari keseleo.

Begitu juga rencana penggunaan dana haji untuk infrastruktur. Lovers strata tertinggi mencari-cari pembenaran agar kebijakan itu tidak menyalahi aturan. Lovers strata terendah membela sebisa-bisanya melalui medsos. Mereka menyebut yang tidak setuju pada rencana seputar dana haji itu sebagai para haters yang bisanya cuma menyebar kebencian.

Tapi ternyata Presiden Jokowi malah lebih mendengar "nasehat" para "haters" ketimbang lovers. "Cuma contoh" bisa bermakna ganda. Bisa juga ditujukan pada para loversnya. " Kerjaan kalian cuma memuji saya saja. Sekali-kali  ingatkan saya,nape ...Contoh dong orang-orang yang kalian sebut haters itu, mereka  membuat saya lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Kalau kalian memuji-memuji terus tanpa mengemukakan argumen yang masuk akal, kan sama saja kalian senang saya kejeblos. Mikiiiir .."

Ini bukan kali pertama Pak Jokowi lebih mendengar suara haters ketimbang lovers. Contoh lain dalam "Kasus Arcandra" dimana Pak Jokowi sudah terlanjur mengangkat Arcandra sebagai menteri ESDM. Suara-suara para haters yang bising bikin para  lovers naik darah.

Lovers strata tertinggi bahkan sampai mengancam akan membuldozer jika masih ada yang ngeributin Arcandra. Lovers starta rendah menulis, " Sudahlah, berhenti sok nyinyir. Intinya mayoritas rakyat di negeri ini tak peduli mau ia warga negara Pluto kek, warga negara Neptunus kek, yang rakyat peduli adalah bagaimana perekonomian di negeri ini segera berangsur-angsur membaik. Ada orang cerdas yang rela mengabdikan diri untuk membangun ibu Pertiwi, malah dibully dan dibantai secara berjamaah di media, apa kita mau disebut bangsa plekok "

Dan Jokowi ternyata lebih mendengar suara para haters. Dia memutuskan memberhentikan Arcandra. Soal Arcandra diangkat lagi itu soal lain.

Bukan cuma dua contoh itu saja Pak Jokowi lebih mendengar suara para haters ketimbang para lovers. Tapi tetap saja para lovers nggak nyadar juga. Tetap saja menganggap segala macam kritikan dianggap sebagai suara kebencian, dan sanjungan dianggap sebagai pembelaan.

Sebenarnya saya mau kasih lebih banyak contoh, tapi seberapa banyak pun contoh yang saya berikan, tetap saja sulit menyadarkan para lovers. Maklum tingkah orang-orang yang kasmaran emang gitu. Kaya nggak pernah muda aje ...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun