Mohon tunggu...
Asep Dani
Asep Dani Mohon Tunggu... Guru - Writing, and editing

Tenaga Pendidik Pertanian di SMKN 1 Tanggeung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamuflase

25 Mei 2017   15:49 Diperbarui: 25 Mei 2017   15:55 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tikus berjas dengan bulu-bulu rapi

Beralih profesi memakai dasi

Duduk di balik kursi,

Meja judi jadi tempat rekreasi

.

Tikus-tikus beramai-ramai menikam horizon dari belakang

Mengoyak; mengeluarkan isi perut berhartakan emas-permata

Mencongkel mata air yang telah redup

Menahan rasa nyeri yang telah lama mengintai

.

Kini, tak ada lagi senyum mentari menghiasi bibir pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun