Selalu saja memikirkan perasaan adalah utamaku
Cocokkah aku yang nanti untukmu?
Bahkan mengungkap saja rencanaku hampir seribu kali
Bagaimana nantinya temanmu jika kuabai saja kekuranganku?
Gugupkah ke depannya kamu menolak atau menerima?
Alangkah baik jangan kegesaan menjadi pendorongku
Untuk saat ini, memandang wajah cantikmu itu bahagiaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!